Menurutnya, puing-puing atap sudah diamankan oleh petugas Islamic Center. “Dari pihak PUPR juga sudah meninjau. Sementara, untuk jamaah wanita yang hendak salat di luar masjid atau bagian bawah. Dan bagian bawah atap yang runtuh dikosongkan. Jadi hanya sebagian ruang masjid saja yang digunakan,\" terangnya.
Pihaknya berharap, sampai bakda Magrib bagian atap yang ambruk sudah bisa diperbaiki agar masjid kembali normal.
Sementara itu, runtuhnya atap Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu mendapatkan banyak perhatian. Salah satunya dari Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Indramayu H Juhadi Muhammad SH.
Juhadi meminta meminta pelaksana proyek pembangunan Islamic Center bertanggung jawab penuh.
“Setahu saya, pembangunan Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu ini baru dua tahun. Namun sudah ada dua kejadian yang membahayakan. Akhir tahun Minggu 6 Desember menara roboh sampai ada mobil hancur. Sekarang plafon ambrol, beruntung tidak ada korban jiwa,” papar Juhadi.
Ketua Yayasan Al Hidayah Karanganyar itu juga mengingatkan kepada masyarakat Indramayu agar berhati-hati saat beribadah atau berwisata di sekitar Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu.
“Ada kaidah ushul fiqh yang menyatakan dar\'ul mafaasid muqaddamun alaa jalbil mashaalih, artinya menghindari kerusakan atau kejahatan harus lebih diuatamakan daripada meraih kebaikan. Jadi, beribadah secara berjamaah di Islamic Center itu baik, tapi menghindari bahaya jauh lebih baik. Bukan bermaksud melarang, tapi untuk sementara harus berhati-hati dan bisa memilih masjid lain terlebih dahulu,” pungkasnya. (jml)