INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Putri asal Indramayu, Sahara Puteri Ayu Kenanga Gunawan yang beberapa waktu lalu menjadi lulusan terbaik Universitas Udayana Bali merupakan warga Kabupaten Indramayu, kini kembali menorehkan prestasi.
Kali ini, bukan hanya mengharumkan nama Indramayu tetapi juga nama Indonesia di kancah Internasional. Lantas prestasi apa yang diraih Sahara ??
Sahara merupakan peserta dari Indonesia pada kegiatan “Youth Pre-Forum, 2nd Stakeholder Meeting”. Event itu merupakan bagian dari rangkaian acara 10th World Water Forum yang telah berlangsung di Sol Hotel Kuta Bali, pada tanggal 10-11 Oktober 2023 lalu, acara ini diselenggarakan oleh International Secretariat for Water (ISW) Canada.
Selain sebagai peserta, Sahara juga didaulat untuk memberikan paparan terkait air dan lingkungan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
BACA JUGA:Polisi Bekuk Empat Nelayan yang Tangkap Ikan Pakai Bom, Pelaku Terancam Hukuman Mati
BACA JUGA:SEMANGAT Tingkatkan Kompetensi Literasi di Sekolah, SMPN 2 Haurgeulis Ikuti Program Talenta 2023
Mengambil Tema “Openness, Complementarity, Audacity, and Agility for an Equitable and Sustainable Management of Nature Resources.” Acara ini melibatkan peserta dari 12 negara, yaitu Indonesia, Armenia, Prancis, Canada, Jepang, Mesir, Switzerland, India, Nepal, Singapura, Malaysia, dan Costa Rica.
Kegiatan tersebut adalah untuk mendorong pemberdayaan generasi muda dalam bidang air, baik di Indonesia maupun secara global. International Secretariat for Water (ISW), yang berbasis di Montreal, Kanada, memiliki visi untuk memastikan akses yang adil terhadap air untuk semua orang dan mendorong kerja sama lintas generasi dan negara dalam pengelolaan sumber daya alam.
Gerakan Pemuda Global untuk Air bertujuan meningkatkan peran dan pengaruh generasi muda dalam menciptakan transformasi sosial yang diperlukan untuk masa depan yang berkelanjutan dalam hal air. Kegiatan ini menghubungkan lebih dari 370 organisasi yang aktif dalam bidang air dan pemuda untuk memupuk kerja sama, meningkatkan dampak, dan menggandakan upaya di seluruh dunia.
Sebagai perwakilan Indonesia, Sahara merasa bangga karena bisa memberikan berbagai ide dan gagasan terkait dengan air dan lingkungan. Apalagi selama mengikuti kegiatan, penyelenggara melaksanakan secara profesional seperti Focus Group Discussion (FGD), Short Seminar, dan Games yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi generasi muda dalam isu-isu air.
BACA JUGA:Lelet, Pedagang Keluhkan Perbaikan Jalan Pantura Losarang Tak Kunjung Tuntas
BACA JUGA:Poktan Kriman Maju Menghasilkan Gabah 9,84 Ton per Hektare
Para peserta menyuarakan rekomendasi kebijakan berdasarkan kajian akademis yang mendalam.
“The Young generation is not a matter of age but an expectation for life in the future. The improvement of youth is an important key to the success of environmental repair, well-being of society, and equality in human rights,”
“Generasi muda bukan soal usia, tetapi harapan hidup di masa depan. Keterlibatan generasi muda menjadi kunci penting keberhasilan perbaikan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kesetaraan hak asasi manusia,” kata Sahara dalam paparannya.