INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Musim kemarau tahun ini tidak saja mengakibatkan kekeringan, namun menimbulkan sejumlah penyakit di masyarakat.
Bahkan, terjadi fenomena baru di musim kemarau tahun ini, yakni meningkatnya kasus penyakit demam derdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, dr H Wawan Ridwan mengungkapkan, kenaikan kasus DBD di Kabupaten Indramayu hingga bulan September 2023 sudah ada sekitar 360 kasus DBD.
Angka tersebut, kata Wawan, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kasus DBD pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Inilah 25 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae Yong, untuk Hadapi Brunei Darussalam
BACA JUGA:Inilah 4 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Kulit Wajah, Lakukan 6 Langkah Berikut Ini!
“Tahun kemarin itu hanya sekitar 220 kasus DBD. Kita khawatir sampai akhir tahun jumlahnya bisa terus mengalami peningkatan,” ungkap Wawan pada Radar Indramayu, Selasa (3/10).
Diakui Wawan, peningkatan kasus DBD di musim kemarau membuat jajaran Dinkes Kabupaten Indramayu heran. Karena, biasanya kasus DBD meningkat saat di musim penghujan.
“Tahun kemarin puncaknya DBD saat musim hujan, tapi ke tahun ini pada musim kemarau masih terus ada kasusnya. Tapi untuk tingkat kematian akibat DBD di Indramayu masih relatif kecil,” terangnya.
Selain penyakit DBD, Wawan juga mengingatkan masyarakat terhadap penyakit lainnya yang bisa muncul di musim kemarau, salah satunya diare yang bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak karena daya tahan tubuh melemah akibat cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bahas Mitigasi Dampak El Nino, Instruksikan Pantau Sentra Produksi Pangan
BACA JUGA:Sajian Menu Lezat, Inilah Rekomendasi 6 Tempat Seafood Terbaik di Indramayu untuk Anda Coba
“Penyakit lain kita belum mendata soal peningkatan penyakit, cuma memang perlu diwaspadai, untuk itulah kita imbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh, termasuk menjaga asupan cairan selama musim kemarau,” pungkasnya. (oni)