INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Harga beras di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang merupakan salah satu daerah lumbung pangan nasional masih cukup tinggi.
Pantauan di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, harga beras masih belum berubah dibanding dua pekan lalu.
Sejumlah pengunjung pasar bahkan memilih membeli beras kualitas medium dibandingkan yang premium karena harganya lebih murah.
Salah seorang ibu rumah tangga, Lilis (35 tahun), mengaku beralih ke beras medium sejak harga komoditas tersebut mengalami kenaikan. Ia biasa membeli beras sebanyak sepuluh kilogram setiap kali pembelian untuk kebutuhan konsumsi keluarganya.
BACA JUGA:LPS Cairkan Simpanan Nasabah BPR KR Indramayu Tahap 1, Nilainya Mencapai Rp82, 77 Miliar
BACA JUGA:MIRIS! Kebakaran Lahan Hanguskan Ratusan Pohon Mangga
"Biasanya sih beli beras yang bagus (premium). Tapi, karena mahal, jadi pilih beras yang biasa saja (medium). Lumayan beda harganya,” ungkapnya.
Warga lainnya, Turunin (33), juga membeli beras medium untuk kebutuhannya berjualan nasi sarapan.
“Buat pedagang kecil seperti saya sih lumayan selisih Rp 1.000 juga. Makanya pilih yang lebih murah, " ungkapnya.
Sementara menurut pemilik kios beras di Pasar Baru Indramayu, Warto, harga beras medium saat ini masih sekitar Rp 13 ribu per kilogram. Sedangkan, harga beras premium sekitar Rp 13.900 per kilogram. Dibandingkan dua pekan lalu, harga beras disebut tak banyak berubah.
BACA JUGA:Tembus Lima Besar, Kelompok Bakti Tani Desa Kopyah Bersaing di Lomba P3A Tingkat Nasional
BACA JUGA:Bawaslu Imbau Parpol Tidak Kampanye di Luar Jadwal, Perbolehkan Sosialisasi di Lingkup Internal
“Beras premium harganya cuma turun Rp 100 per kilogram. Saya juga tidak tahu penyebabnya. Mungkin karena masih banyak yang panen, karena panennya tidak serentak,” kata Warto, Selasa 19 September 2023.
Menurut Warto, harga beras saat ini masih tinggi. Bahkan, kata dia, yang tertinggi selama 14 tahun terakhir.
Meski harga beras masih cukup tinggi, Warto mengatakan kalau penjualan beras di kiosnya masih terbilang stabil karena komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Ia mengaku bisa menjual beras rata-rata mencapai tiga ton, yang terdiri atas beras premium dan medium. Di saat harga tinggi, menurut dia, pembeli beras di kiosnya lebih banyak yang memilih beras medium.(oet)
BACA JUGA:Gelora Konsolidasi Struktur Partai Targetkan 6 Kursi DPRD, Siap Menangkan Prabowo
BACA JUGA:Driver Ojol dan Opang Uji Ketangkasan Lalu Lintas