Kebakaran Melanda Kawasan Hutan Cikawung, Simak Daftar Kecamatan Rawan Karhutla

Kamis 07-09-2023,13:00 WIB
Reporter : Kholil Ibrahim
Editor : Leni indarti hasyim

TERISI, RADARINDRAMAYU.ID – Musibah kebakaran tak cuma melanda pemukiman penduduk. Kawasan hutan, lahan dan padang rumput turut menjadi korban imbas kekeringan panjang.

Sejak awal tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti efek kedatangan fenomena El Nino, salah satunya kebakaran hutan.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran di kawasan hutan.

Seperti kejadian kemarin. Kebakaran terjadi di kawasan hutan Cikawung. Kali ini menimpa Petak 16 RPH Cipondoh, BKPH Cikawung, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Rabu (6/9).

BACA JUGA:Dies Natalis Smansaka Ke-45 Tahun, Bertambah Usia Semakin Berprestasi

BACA JUGA:Begini Komentar Melaney Ricardo, Soal Gosip Luma Maya dan Maxime Bouttier Akan Menikah

Kecamatan Terisi memang disebut salah satu wilayah yang rawan karhutla. Menjadi perhatian pihak berwenang dalam hal pengendalian dan pencegahan karhutla.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar menyebutkan, berdasarkan hasil pemetaan dari BMKG, terdapat 3 kecamatan yang rawan bencana karhutla. Selain Kecamatan Terisi dua lainnya adalah Kecamatan Gantar dan Cikedung.

Ketiga kecamatan yang berada diwilayah selatan ini memiliki lahan hutan yang cukup luas termasuk lahan tebu. Perlu mendapatkan perhatian karena rawan terjadinya karhutla. Jika sudah terjadi kebakaran akan sulit dikendalikan.

Saat ini sebagai upaya mitigasi karhutla di Kabupaten Indramayu pihaknya telah memiliki 20 langkah mitigasi. Diantaranya yakni pemetaan wilayah rawan bencana, koordinasi lintas sektoral, penempatan relawan, patroli bersama, dan langkah lainnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Harus Waspada, Turkmenistan Bantai Taiwan 4-0

BACA JUGA:Elnusa Green Action and Cleaning Ocean, PT Elnusa Tanam 100 Pohon Cemara di Indramayu

Masyarakat diingatkan agar jangan coba-coba untuk melakukan pembakaran lahan dan hutan. Sebab polisi akan melakukan tindakan hukum jika ada kebakaran.

“Sebagai upaya mitigasi karhutla, semua pihak harus memiliki komitmen agar musibah kebakaran tersebut tidak terjadi. Kami melarang keras oknum yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan maupun hutan. Polisi tidak akan segan melakukan penegakan hukum sesuai prosedur yang berlaku,” tegasnya.

Selain karhutla, potensi kebakaran lainnya yaitu di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Pecuk. TPA ini memiliki timbulan sampah sehingga potensi kebakaran sangat tinggi.

“Penyiraman TPA Pecuk ini merupakan salah satu langkah mitigasi dari 20 langkah yang sudah kita tetapkan. Sampah ini kita siram supaya tetap basah,” kata dia.

BACA JUGA:Maling Motor Babak Belur Dimassa, Satu Orang Tewas

BACA JUGA:Rawan Kebakaran Polres Indramayu Bersama DLH dan BPBD Lakukan Penyiraman Di TPA Pecuk

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar mengatakan, penanganan karhutla mendapatkan apresiasi dari Presiden RI sehingga harus mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah kabupaten/kota.

Pihaknya juga saat ini terus mengantisipasi berkurangnya pasokan air bersih di pemukiman dengan terus mengirimkan mobil-mobil tanki sesuai permintaan dari desa/kecamatan.

“Bupati Indramayu Nina Agustina sangat memperhatikan dampak el nino ini sehingga terjadi kekeringan panjang yang diprediksi sampai Desember. Kita terus melakukan langkah mitigasi untuk meminimalisir dampaknya,” kata Oce.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pemulung yang bekerja dan mencari nafkah di TPA Pecuk.

“Kita bersama semua pihak TNI, Polri, dan juga kecamatan telah melakukan langkah untuk menghindari adanya sumber api di TPA Pecuk. Alhamdulillah mereka paham dan mau menjaga lingkungannya,” jelasnya. (kho)

BACA JUGA:KTT Ke-43 ASEAN, Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan ASEAN dengan Mitra

Kategori :