KRANGKENG, RADARINDRAMAYU.ID – Warga di dua blok yakni Blok Oyoran dan Blok Kuburan Desa/ Kecamatan Krangkeng terlihat sumringah setelah mendapatkan bantuan pasokan air bersih yang sebelumnya dari Polres Indramayu, kini mereka dapat bantuan pasokan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Indramayu, pasalnya sudah satu bulan lamanya warga alami kesulitan dapatkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Hari ini, Selasa (29/8) BPBD Kabupaten Indramayu bersama PMI Kabupaten Indramayu mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Blok Oyoran dan Blok Kuburan Desa/ Kecamatan Krangkeng dengan mengerahkan dua mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter.
Kedatangan dua mobil tangki milik BPBD dan PMI Kabupaten Indramayu yang tidak sejak pukul 11.00 WIB tersebut langsung diserbu warga, mereka membawa berbagai wadah untuk dapat menampung air bersih.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu Abdul Fatah mengatakan di Kabupaten Indramayu saat ini terdapat satu desa yang warganya alami krisis air bersih yakni di Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng. "Laporan baru di Desa Krangkeng dua Blok Oyoran dan Kuburan, hari ini (kemarin,red) kami bersama PMI langsung distribusikan air bersih kepada warga di dua blok itu," ucapnya pada Radar Indramayu.
BACA JUGA:PLN UID Jabar Raih Marketing Champion Awards 2023
BACA JUGA:Kunjungan ke Cirebon, Presiden Jokowi Sampaikan 4 Hal yang Disukai dari Jaringan Kemandirian Nasional
Disampaikan Fatah untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih warga BPBD akan secara rutin memberikan bantuan air bersih kepada warga, sehingga kebutuhan MCK ataupun memasak warga dapat terpenuhi. "Yang jelas kami akan terus memberikan perhatian terkait pasokan air bersih warga di dua blok, karena di Indramayu yang dilaporkan krisis air bersih hanya di Desa Krangkeng saja," ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Blok Oyoran Calam (67) tahun mengatakan terjadinya krisis air bersih yang menerpa warga di Blok Oyoran dan Blok Kuburan terjadi sekiatar 1 bulan yang lalu, selama itu warga untuk memenuhi kebutuhan MCK dan memasak harus membeli air bersih ke warga lain yang lokasinya berbeda blok, mereka membeli dengan harga Rp 1.000 perderigen.
"Kalau mandi ada sebagian warga yang gunakan air kolam, kalau untuk memasak dan kebutuhan MCK rata-rata pada beli, sehari bisa habiskan antara Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu tergantung jumlah kelurga dirumahnya," tuturnya.
Calam berharap bantuan air bersih bisa secara rutin ada di bloknya sehingga warga tidak mengeluarkan biaya besar untuk kebutuhan air bersih dirumahnya. "Bisa secara rutin ya, sampai kondisinya normal lagi," katanya. (oni)
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Polisi Imbau Warga Stop Membuka Lahan dengan Cara Dibakar
BACA JUGA:31 Pimpinan NII Ikrar Janji Setia Kembali ke NKRI