Termasuk melalui perbaikan berbagai infrastruktur penunjang, terutama pada infrastruktur yang dapat menunjang peningkatan perekonomian.
Nina menambahkan pihaknya pun juga terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan jajan pemerintah mulai dari pusat, provinsi hingga ke tingkat desa sehingga tercipta harmoni yang baik dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, seperti pembangunan jalan yang bersumber dari Bantuan Provinsi Non Reguler Tahun Anggaran 2023.
BACA JUGA:Pedemo FIM Tak Bisa Mendekat ke Al Zaytun, Begini Situasinya
BACA JUGA:Bupati Nina Lantik Pj Sekda: Ingin Maksimalkan Birokrasi
“Kami terus melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara bertahap, juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga bagaimanapun caranya asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jajaran Pemkab Indramayu akan mengupayakan hal tersebut sehingga harapan kita semua untuk mewujudkan visi Indramayu yang Bermartabat dapat terlaksana,” ujar Nina.
Sedangkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti menjelaskan, ruas jalan yang menjadi kewenangan pemkab mencapai 825,836 kilometer. “Sepanjang 525,674 kilometer atau 63,65 persen kondisinya disebut baik,” ungkapnya.
Adapun sekitar 165,545 kilometer atau 20,05 persen, lanjut Asep Abdul Mukti, kondisinya dilaporkan mengalami kerusakan ringan dan sepanjang 53,495 kilometer atau 6,48 persen kondisinya rusak berat. “Jalan yang kondisinya rusak berat disebut akan menjadi prioritas perbaikan pada 2023 ini,” ungkapnya.
Dijelakan Asep, Pemkab Indramayu mengalokasikan anggaran Rp121.935.644.450 untuk perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan kabupaten. “Perbaikan jalan ini menjadi fokus perhatian kami,” pungkasnya. (dun)
BACA JUGA:Ketersediaan Air di Sejumlah Bendungan Besar di Jabar Normal, Belum Terpengaruh El Nino