INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Keberadaan Asrama Haji Indramayu menjadi sejarah penting karena secara resmi beroperasi dan memberangkatkan ribuan calon haji (calhaj) asal Jawa Barat ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke-5.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Dr H Zainut Tauhid didampingi Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA bersama Komisi VIII DPR RI saat melepas kloter pertama calon haji (calhaj) di Asrama Haji Indramayu, Minggu (28/5).
Dijelaskan Zainut Tauhid, pembangunan Asrama Haji Indramayu akan dimaksimalkan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi calon haji asal Provinsi Jawa Barat, sebagaimana yang telah direncanakan oleh Kementerian Agama RI.
“Untuk tahun depan ada beberapa kegiatan yang harus diselesaikan seperti penambahan tower asrama dan lainnya. Mudah-mudahan tahun 2024 bisa selesai dan sempurna,” katanya.
BACA JUGA:Bupati Nina Agustina Lepas 374 Jamaah Calon Haji Kloter 02
BACA JUGA:Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina, Paling Murah Ternyata Segini!
Sebelum melepas jamaah calon haji, Zainut Tauhid meminta kepada para jamaah calon haji untuk meningkatkan rasa syukur bahwa tahun ini bisa melaksanakan ibadah haji.
Mengingat, saat ini masih banyak masyarakat yang mengantre bertahun-tahun demi menunaikan rukun Islam ke-5 itu.
“Apa yang dirasakan oleh bapak dan ibu saat ini adalah nikmat dari Allah yang luar biasa. Semoga rasa syukur kita ini bisa terus memberikan keberkahan dan bisa memberikan kemudahan dalam manasik ibadah haji nantinya,” tuturnya.
Wamenag juga kembali mengingatkan bahwa ibadah haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan kebugaran tubuh dan kondisi kesehatan yang baik selama menjalan kegiatan ibadah haji.
“Jaga kesehatan, untuk menunaikan ibadah menyempurnakan rukun Islam. Mudah- mudahan ibadah bapak dan ibu dimudahkan dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Wamenag juga mengajak jamaah haji untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk, tertib dan menaati seluruh aturan yang diterapkan oleh pemerintah dan para petugas itu.
“Tentu juga jamaah haji juga harus menaati peraturan pemerintah Arab Saudi demi menjaga nama baik Indonesia,” pungkasnya. (oni)