INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Pemberangkatan calon jemaah haji melalui Embarkasi Haji Indramayu Jawa Barat terkesan dipaksakan. Sehingga menuai kritik dari Anggota Komisi VIII DPR RI, yang melakukan kunjungan kerja sekaligus pelepasan jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, Minggu (28/5/2023),
Hal itu disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI Hj Selly Andriany Gantina. Ia menjelaskan mulai dari konstruksi bangunan hingga pengelolaan air untuk calon jemaah haji cukup memprihatinkan.
"Fasilitas di embarkasi ini masih banyak kekurangan yang memang menjadi PR (pekerjaan rumah, red)," ungkap Selly.
Menurut politisi PDI Perjuangan dari Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon-Indramayu), kondisi infrastruktur dan fasilitas embarkasi harus menjadi perhatian serius bagi Kementerian Agama Republik Indonesia.
BACA JUGA:Keluhkan Air Gak Ngocor, Bupati Nina Gerak Cepat Kirim Air Bersih
BACA JUGA:Ratusan Calon Jemaah Haji Mulai Tinggalkan Embarkasi Haji Indramayu Menuju BIJB Kertajati
"Agar kenyamanan jemaah itu betul-betul diperhatikan. Karena mereka datang ke sini untuk transit, perlu diperhatikan juga kenyamanannya sebelum mereka berangkat," tuturnya.
Bahkan, Selly menyebutkan, pihaknya menemukan kondisi konstruksi bangunan di sejumlah titik yang perlu perbaikan secara segera.
"Salah satunya kita lihat banyak sekali bangunan-bangunan yang konstruksinya harus segera diperbaiki," katanya.
Selain konstruksi bangunan, Selly juga turut menyoroti ketersediaan air bersih bagi calon jemaah haji di embarkasi. Hal ini bahkan dikeluhkan langsung oleh para calon jemaah haji.
BACA JUGA:Libatkan Wali Murid, UPTD SDN II Jatibarang Lepas 42 Siswa Siswi Kelas VI
BACA JUGA:Harlah ke-40 Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, 40 Ribu Peserta Ikuti Jalan Sehat Bareng Gus Muhaimin
"Bukan hanya masalah kekurangan air, tetapi bagaimana Kementerian Agama juga menyiapkan penampung air. Jadi tidak hanya mengandalkan PDAM," katanya.
Di sisi lain, Selly menyebutkan, Komisi VIII DPR akan mendorong Kementerian Agama untuk membentuk Badan Layanan Umum (BLU) guna pengelolaan Embarkasi Haji Indramayu.
"Kalau pengelolaan ini nantinya oleh UPT, kami sangat khawatir akan menjadi beban untuk APBN. DPR akan meminta dalam bentuk BLU pengelolanya, sehingga lebih maksimal," kata Selly.
Mengenai keberlanjutan dan penyelesaian pembangunan Embarkasi Haji Indramayu, sebut Selly, pada tahun depan akan ada kucuran anggaran sebesar Rp100 miliar.
BACA JUGA:Komisi VIII DPR RI Kunjungi Embarkasi Haji Indramayu, Jamaah Haji Mengaku Kesulitan Mandi
BACA JUGA:Embarkasi Haji Indramayu Dibuka, Jamaah Haji Majalengka Masuk Hari Ini
"Alhamdulillah tahun depan akan ada bantuan dari SBSN sebesar Rp100 miliar. Mudah-mudahan bisa menyelesaikan dari kekurangan sebagaimana perencanaan," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Dr H Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, pihaknya akan bersama-sama dengan DPR menuntaskan pembangunan embarkasi haji Indramayu. Ia mendengar langsung keluhan dari jemaah haji bahwa air yang berada di dalam kamar tidak ngocor.
Untuk mengatasi hal itu, kata dia, dalam jangka pendek ia meminta bantuan kepada Bupati Indramayu agar bisa mengirimkan bantuan air bersih untuk para jemaah."Air bersih sudah dipasok dari Perumdam Air Minum Tirta Darma Ayu. Penyelesaian apa yang menjadi penyempurnaan dari asrama haji Indramayu ini akan terus dilakukan" kata Zainut Tauhid yang hadir pula dalam kesempatan tersebut.
Pihaknya juga mengakui masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki di Embarkasi Haji Indramayu. Tahun depan, kata Zainut Tauhid, ada beberapa kegiatan pembangunan di sana dalam rangka penyelesaian.
"Kami menyadari masih banyak yang harus diselesaikan. Tahun depan ada beberapa kegiatan yang akan diselesaikan. Mudah-mudahan tahun 2024 sudah bisa selesai," katanya. (dun)
BACA JUGA:Tips Berkendara Efisien dengan Menggunakan Sepeda Motor