INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Penduduk di Blok Pondoh, Desa Tegaltaman dibuat gempar. Oleh kejadian mengenaskan yang menimpa sebuah keluarga di desa paling utara di wilayah Kecamatan Sukra itu.
Kehebohan terjadi menyusul merebaknya kabar dari mulut ke mulut adanya seorang remaja yang meninggal dunia secara tidak wajar.
Belakangan terungkap, remaja itu berinisial MJ (18). Ia nekad mengakhiri hidupnya diduga dengan cara gantung diri (gandir).
Peristiwa diketahui pertama kali oleh orang tuanya sendiri, Kamis sore (2/3) sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA:Dukung Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, PLN Selesaikan SUTT 150 kV Tegalluar Incomer
BACA JUGA:Pemkab dan DPRD Bahas Dua Raperda pada Sidang Paripurna
Dari informasi yang dihimpun, korban yang masih berstatus pelajar kelas XII SMK swasta di Kecamatan Sukra tersebut, ditemukan ruang belakang rumah. Sudah tak bernyawa.
Kejadian diketahui oleh Sak, bapak korban ketika hendak buang air kecil di kamar mandi yang terletak dibelakang kediamannya.
Sak terkejut. Ketika melihat putra kesayangannya sudah terlihat menggantung di kayu atap rumah. Dengan kondisi leher terlilit seutas tali plastik warna biru.
Sak panik bukan kepalang. Iapun secara spontan langsung berteriak meminta pertolongan. Teriakan bernada panik itu lantas didengar oleh tetangganya.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Jum’at Ada di Simpang Tiga Karangampel
BACA JUGA:Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres. Hero : Anies Siap Bawa Perubahan, Jagokan AHY Cawapres
Kemudian Sak, bersama-sama sejumlah warga menurunkan tubuh MJ dan melepas ikatan tali yang mencekik leher anaknya.
Beberapa warga pun lantas melaporkan kejadian itu ke pamong desa, anggta Babinsa, Bhabinkamtibmas kemudian diteruskan ke petugas Polsek Sukra.
Kapolres Indramayu, AKBP Dr Fahri Siregar SH SIK MH melalui Kapolsek Sukra, Ipda Rudi Hartono SH membenarkan kejadian itu.
Mendapatkan laporan, petugas meluncur ke lokasi dan langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menyusul kemudian tim Inafis Polres Indramayu dan tim medis Puskesmas Sukra tiba dilokasi untuk melakukan pemeriksaan forensik maupun medis.
BACA JUGA:Pertamina Gelar Simulasi Penanggulangan Keadaaan Darurat di SPBE Kuningan
"Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan atau tindak kekerasan. Murni gantung diri. Pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi dibuktikan dengan surat pernyataan," jelas Kapolsek Rudi Hartono.
Motif gandir MJ, ungkap dia, belum diketahui. Namun dalam pemeriksaan, ditemukan secarik kertas bekas obat nyamuk yang bertuliskan sebuah pesan yang ditujukan kepada salah seorang sahabat karib dan kedua orang tuanya.
Diduga surat tersebut ditulis korban sebelum gantung diri. "Isi tulisan intinya korban meminta maaf kepada teman dan keluarganya. Ada kalimat pamitan mengakhiri hidupnya. Ya semacam surat wasiat," pungkasnya.
BACA JUGA:DAM Jalin Kerjasama dengan SMKN 4 Tasikmalaya Terapkan Kurikulum Teknik & Bisnis Sepeda Motor Honda