Bangunan UPTD SDN 3 Sukagumiwang Ambruk Disdikbud Indramayu Dorong Percepatan Perbaikan

Kamis 02-03-2023,15:00 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Ambruknya salah satu bangunan kelas yang ditempati untuk kegiatan belajar siswa kelas V di UPTD SDN 3 Sukagumiwang pada Senin (27/2) siang sekiatar pukul 10:00 WIB, saat wilayah tersebut diterjang hujan dan angin, kendati tidak menimbulkan korban luka ataupun jiwa.

Mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu bahkan Disdikbud melalui Bidang Sekolah Dasar (SD) akan mendorong percepatan bangunan ruang kelas UPTD SDN 3 Sukagumiwang itu.

Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikbud Kabupaten Indramayu Baman SPd mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan bangunan ruang kelas di SDN 3 Sukagumiwang yang ambruk. Selain mengajukan di PUPR pihaknya juga telah memasukan perbaikan ruang kelas V yang ambruk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.

"Tapi kita upayakan juga agar lebih cepat dengan mengajukan nota dinas kepada Ibu Bupati agar ditahun 2023 bisa ada realisasi perbaikan, untuk ruang kelas SDN 3 Sukaguming, dengan tiga sekolah lainnya yang kita anggap rusak parah dan butuh penanganan segera," ucapnya pada Radar Indramayu, Kamis (2/2).

BACA JUGA:BPN Indramayu Bersama Pemcam Pasekan Gelar Pelatihan Bagi Puldatan

BACA JUGA:SALUT!.. Militansi Pantarlih Kandanghaur, Terobos Banjir Demi Coklit Pemilih

Guna tidak menimbulkan korban, Baman mengatakan pihaknya telah mengintruksikan kepada pihak sekolah agar membersihkan puing-puing bangunan ruang jelas yang ambruk, dan kegiatan belajar untuk saat ini dilakukan pergantian penggunaan ruang kelas.

"Mohon doanya semoga bisa segera diperbaiki, kita juga akan kawal terus agar bangunan ruang kelas bisa diperbaiki, karena kemarin kita tinjau bangunan sampingnya terkena imbas atap terbuka dan temboknya retak," tukasnya.

Sementara itu, salah satu guru kelas di UPTD SDN 3 Sukagumiwang Kusnadi SPd SD mengatakan dalam insiden ambruknya ruang kelas lima, tidak menyebabkan adanya korban luka atau jiwa, karena pada saat kejadian ruang kelas tersebut sudah ditinggalkan pada siswa.

"Beberapa hari kejadian, saya memperbaiki pintu kelas, saat itu melihat keatas kayu atas saya lihat ada yang patah dan tembok retak," terangnya.

BACA JUGA:Bandara Kertajati Siap Digunakan Jamaah Haji dari 7 Wilayah Ini

BACA JUGA:Pemilu 2024 Jumlah Pemilih Al Zaytun Berkurang Drastis, Tersisa 76 Orang

Melihat hal itu, selanjutnya Kusnadi berisiatif memberitahukan kepada guru kelas, dan kepala sekolah agar ruang kelas tersebut tidak lagi di gunakan untuk tempat belajar kelas lima karena mempertimbangkan aspek keselamatan pada siswa dan guru saat belajar di tambah dengan kondisi cuaca yang masih tingginya curah hujan serta angin kencang.

"Saat ini untuk kegiatan KBM bergantian dengan kelas lain, sampai ruang kelas diperbaiki, kami para guru berharap ruang kelas bisa segera mungkin diperbaiki agar siswa lebih nyaman dan aman dalam belajarnya," katanya. (oni)

BACA JUGA:Pabrik Bawang di Garawangi Musnah Terbakar, Segini Kerugiannya

 

Kategori :