INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Gempa bumi mengguncang wilayah pesisir pantura Bumi Wiralodra dini hari tadi, Senin (20/2) sekitar pukul 04.31 WIB.
Informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut atau pada posisi 21 kilometer barat laut Kabupaten Indramayu.
Sedangkan kekuatan gempa mencapai Magnitudo 2.8, dengan koordinat episentrum di 6.13 LS dan 108.31BT.
Gempa ini juga masuk dalam kategori dangkal, karena kedalamannya atau episenter hanya 10 kilometer.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Senin Ada di Pasar Patrol
BACA JUGA:Hasil Liga 1 2022/2023 : Persib Kalahkaan Rans 3-1 dan Naik ke Posisi 2
Dua-tiga jam pasca gempa, rob atau banjir pasang air laut melanda wilayah pesisir pantai Eretan, Kecamatan Kandanghaur.
Sekitar pukul 07.00, rob terpantau sudah merendam sejumlah lokasi.
Seperti daratan serta lahan garam disepanjang bibir pantai Desa Eretan Kulon dan Kertawinangun.
Meski intensitas rob masih relatif kecil, namun bisa dilihat dengan jelas oleh para pengendara yang melintas di jalan raya pantura.
BACA JUGA:Kasan Basari si Anak Pasir Lebih Cocok Dampingi Nina Agustina
BACA JUGA:Tingkatkan Ekonomi Keluarga, DPD LPM Indramayu Adakan Kursus Keterampilan Perempuan
Rob juga dilaporkan sudah masuk ke wilayah permukiman penduduk di Desa Eretan Wetan.
“Pagi-pagi rob sudah naik,” ucap ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan, Rasgianto.
Pun demikian, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya. Tidak terjadi kepanikan akibat kembali datangnya rob pasca diguncang gempa Subuh tadi.
Para nelayan pun tetap berangkat melaut. “Biasa saja, tidak terpengaruh. Beberapa nelayan perahu kecil dan pursin tetap berangkat,” ujarnya.
Rasgianto meyakini, rob yang terjadi kali ini bukan akibat dampak gempa. Sebab sudah terjadi sejak beberapa hari sebelumnya.
“Kalau menjelang terang bulan, rob biasanya memang naik. Mudah-mudahan bukan dampak dari gempa,” harapnya.
Ia mengaku sempat merasakan guncangan gempa. Saat itu ia baru saja bangun tidur. Hendak menunaikan salat Subuh. Hanya saja, guncangan relatif kecil. Berlangsung hanya sepersekian detik.
“Terasa, tapi getarannya kecil. Cuma sebentar. Waktu itu tidak menyangka ada gempa bumi. Tahunya pas nyalain handphone baru ramai geger gempa dimedsos,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sosok Dirut Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu Dr Ady Setiawan Layak Gantikan Lucky Hakim
BACA JUGA:Bupati Nina Agustina Hormati Hak Politik Lucky Mundur, Tetap Jaga Kondusivitas Daerah