INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Belum tuntas. Proyek pengecoran ruas jalan raya pantura Kecamatan Losarang berlanjut. Setelah ruas jalan raya Desa Jumbleng, kini betonisasi menyambung kewilayah Desa Pangkalan. Masih disebelah utara jalan raya pantura.
Informasi dihimpun, pekerjaan peningkatan jalan dimulai sejak dua pekan lalu atau usai musim mudik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Panjang jalan yang akan dibeton sekitar 2 kilometer.
Diperkirakan, proses perbaikan jalan bakalan lama selesai. Pasalnya, sampai dengan Rabu (18/1), pengecoran baru dilakukan dilajur sebelah selatan. Itupun baru beberapa ratus meter. Sedangkan lajur disebelah utara masih belum digarap.
Karena itu, para pengguna jalur pantura Bumi Wiralodra diminta mewaspadai potensi kemacetan arus lalu lintas selama beberapa waktu kedepan. Lebih-lebih saat hujan deras mengguyur. Khususnya dari arah Jakarta menuju Cirebon.
BACA JUGA:PT.Bumi Karsa Kebut Proyek Saluran Sekunder di Tiga Kecamatan
Macet sering terjadi jika ada mobil yang mogok ditengah jalan atau mengalami kecelakaan. Namun paling sering, ketersendatan dipicu saling serobot antar kendaraan ketika memasuki lokasi penyempitan jalan.
Kemacetan akan sulit diatasi karena tidak adanya jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh kendaraan dari arah Jakarta.
Terkecuali mereka harus menyeberang dahulu ke jalur sebelah selatan melalui pertigaan Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur. Itupun jarak dan waktu tempuh akan panjang dan lebih lama.
Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH melalui Kapolsek Losarang, Kompol H Mashudi SH MH mengatakan, sejauh ini ketersendatan kendaraan imbas dari pekerjaan jalang jarang terjadi. Seiring berkurangnya mobilitas kendaraan usai musim mudik liburan Nataru.
BACA JUGA:Jelang Imlek, Sveinn Label Hadirkan Koleksi Cheongsam Modern
“Kalau macet mah gak, cuman adanya antrian saja dan itupun tidak panjang karena mobilitas kendaraan berkurang,” kata Kompol Mashudi.
Namun demikian, pengendara tetap diminta berhati-hati dan waspada. Sebab, sepanjang jalur perbaikan minim Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kalaupun ada, banyak yang mati. Lantaran tak nyala, pengendara dibuat was-was jika berkendara pada malam hari terutama saat turun hujan.
Hal itu dibenarkan Wandi, salah seorang pengguna jalan. Mayoritas lampu PJU yang tidak menyala terpantau di jalan raya pantura Losarang, Kandanghaur dan Patrol. Hanya beberapa gelintir yang tampak masih menyala saat malam hari. Itupun sinarnya tidak seterang seperti biasanya.
BACA JUGA:Situs Dalem Lumaju di Maja Dirusak, Polisi Buru Pelakunya
Dia menduga, matinya lampu PJU terutama yang tenaga surya akibat cuaca buruk yang sudah berlangsung sepanjang sepekan terakhir. Kurangnya sengatan matahari yang dijadikan sumber energi, membuat lampu solar cell itu tidak berfungsi optimal. Selain PJU tenaga sura, lampu konvensional yang bertenaga listrik juga banyak yang mati.
BACA JUGA:Keluarga Miftah Pelihara, Bermain dengan 5 Ular Sanca Tanpa Takut