INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Awal tahun 2023, harga beras melonjak. Di tingkat pedagang, harga beras kualitas medium naik dari Rp 9000 per kilogram (kg) menjadi Rp9500 sekilo. Sedangkan harga beras medium super naik dari Rp 9500/kg menjadi Rp10.000-10.500/kg.
Kenaikan harga beras juga terjadi pada kualitas super premium. Memasuki tahun Kelinci Air ini, harganya berada dilevel Rp12.500/kg. Harga beras ini naik dibanding akhir tahun lalu yang di kisaran Rp11.000-11.500 per kilogram.
Menurut Subakir, pedagang beras di Kecamatan Bongas, lonjakan ini terjadi lantaran harga gabah naik. Mencapai Rp700-720 ribu per kuintal. Menjadi rekor tertinggi sejak dua tahun terakhir.
“Pertama karena memang harga perdagangan gabah sudah naik. Di tingkat petani sudah Rp700 ribu sampai Rp720 ribu sekuintal. Itupun barangnya langka,” ungkap Subakir, pedagang beras di Kecamatan Bongas, Senin (2/1).
Seingatnya, kenaikan mulai terjadi sejak musim panen gadu berakhir sekitar bulan November 2022 lalu. Bersamaan dengan itu pula, harga gabah mulai terjadi peningkatan.
BACA JUGA:Tiga Lukisan SBY Dibagikan ke Sahabat Ani Yudhoyono
“Saat harga gabah sudah tinggi begitu, kita pedagang gak sanggup beli lagi. Gak kuat modalnya. Mendingan belanja beras sekalian, bisa langsung dijual. Tidak apa-apa untung sedikit,” ujarnya.
Dia memperkirakan, kenaikan harga akan berlangsung sampai akhir bulan Januari ini. Memasuki bulan Februari, harga beras mulai tertekan atau stagnan. Menyusul mulai masuknya musim panen padi di wilayah Kecamatan Gantar dan sekitarnya.
Selanjutnya, pada bulan Maret-April, harga gabah maupun beras akan berangsur turun seiring datangnya musim panen raya. “Bulan Ramadan dan Idul Fitri harga beras diprediksi turun,” tandasnya.
BACA JUGA:Hari Ini Sekda Dian Jalani Uji Kompetensi