INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU ID - Bencana rob dan gelombang tinggi di pesisir pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para korban.
Demikian pula dirasakan keluarga besar SMP Negeri 1 Anjatan.
Sebagai wujud empati terhadap masyarakat terdampak, civitas akademika di salah satu sekolah menengah pertama favorit wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) itu melakukan aksi doa bersama dan penggalangan bantuan, Senin (2/1).
Kepala SMPN 1 Anjatan, Muhadi MPd mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kebersamaan serta kepedulian warga sekolah terhadap para korban bencana pasang air laut di Desa Eretan Kulon.
BACA JUGA:Ono Surono Desak Pemerintah Perbaiki Breakwater
Pihaknya pun bersyukur, antusiasisme mereka sangat tinggi. Seluruh peserta didik, guru, karyawan dan staf mendoakan masyarakat Eretan Kulon terdampak musibah selalu diberikan kesabaran, kesehatan dan kekuatan. Ekonomi masyarakat kembali pulih, serta dapat kembali beraktifitas normal seperti sedia kala.
Menurut Muhadi, doa bersama ini merupakan pengajaran terkait kepedulian serta peningkatan empati terhadap sesama. Bagian dari karakter Pancasila, untuk menumbuhkan rasa gotong royong, juga peduli terhadap sesama yang terkena musibah.
“Aksi ini merupakan bagian dari pendidikan karakter. Mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para murid dan guru melalui aksi nyata,” jelasnya.
Sedangkan donasi yang terkumpul berupa bahan makanan diantaranya beras dan mi instan itu diserahkan langsung ke Posko Penanggungalangan Bencana Alam (PBA) kantor Desa Eretan Kulon.
BACA JUGA:Biaya Operasional Musim Tanam Rendeng Melonjak
“Alhamdulillah, keluarga besar SMPN 1 Anjatan bisa memberikan sedikit bantuan untuk masyarakat Eretan Kulon yang terkena musibah. Mudah-mudahan bermanfaat. Semoga selalu diberikan kesabaran, kesehatan dan kekuatan melai musibah ini,” tuturnya.
BACA JUGA:Camat Patrol Geram Ada Sampah Menumpuk di Kali