INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengantisipasi kerumunan di malam tahun baru 2023. Masyarakat dipersilakan untuk bergembira merayakan datangnya tahun Kelinci Air.
Namun sepertinya, perayaan tahun baru kali ini bakalan sepi dari bisingnya suara terompet. Hal ini seiring sepinya para pedagang terompet, kendati penghujung tahun 2022 tinggal beberapa hari lagi.
Pantauan Radar, Kamis (29/12), di sejumlah kawasan pasar di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat, nyaris tak terlihat para penjual terompet maupun pernak pernik tahun baru. “Sepi. Belum ada satupun yang jualan. Gak tahu sehari dua hari kedepan mah,” ucap Nari, warga di Kecamatan Haurgeulis.
Kondisi ini, ungkapnya, sama seperti satu dua tahun lalu. Kala terjadi pandemi Covid-19. Ditambah lagi, sejak dua tahun terakhir pula, saban malam pergantian tahun cuaca kurang mendukung. Lantaran bersamaan dengan datangnya musim penghujan.
BACA JUGA:Maling Bobol SD Meresahkan, Sudah 30 SD Kehilangan Buku Pelajaran Siswa
Selain pedagang terompet, Nari menduga, perayaan malam pergantian tahun juga bakalan sepi dari aktifitas hiburan masa. Seperti pertunjukkan live musik, orsel, pasar rakyat maupun pesta kembang api. “Sampai sekarang gak ada tanda-tanda bakal ada panggung hiburan di alun-alun,” ujarnya.
Hal itu dibenarkan Wawan, warga lainnya. Walau begitu, dia memperkirakan, kawasan alun-alun Haurgeulis bakal dipadati massa.
Sebab, sejak lama kawasan itu menjadi tujuan masyarakat bahkan dari luar daerah untuk menghabiskan waktu pada malam pergantian tahun-tahun sebelumnya. Meski tidak ada event. Hanya nongkrong-nongkrong. “Kecuali turun hujan, mungkin sepi,” katanya.
BACA JUGA:Kronologi Maling Boboil BRI Mandirancan, Satpam Ditodong Senpi dan Diikat