INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Sebanyak 1.300 buku pelajaran milik UPTD SDN 2 Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang yang tersimpan dalam kelas, raib dicuri, Jumat (23/12) malam. Pencurian yang menyasar buku-buku pelajaran tersebut sangat disayangkan para guru dan pengawas bina SD di Kecamatan Sukagumiwang.
Apalagi, buku ajar memiliki peranan penting dalam menunjang kegiatan belajar siswa.
Kepala UPTD SDN 2 Cadangpinggan Neneng Juaningsih SPdSD mengatakan, buku pelajaran diketahui telah hilang dicuri pada Sabtu (24/12) pagi sekitar pukul 07.15. Setelah ada guru kelas yang datang dan memeriksa setiap kelas, kaget setelah melihat buku pelajaran para siswa dan buku pegangan guru yang tersimpan di dalam etalase setiap kelas, hilang.
Mulai kelas 1, 2, 3, 4, dan 6, buku pelajarannya raib dari tempat penyimpanan.
"Kebetulan saat ini ada acara pengembalian buku rapot siswa. Saya datang pukul 7 pagi, kemudian datang guru kelas 1, seperti biasa, melihat kelas. Tiba-tiba kaget melihat kunci pintu sudah rusak, cek ke dalam, buku-buku pelajaran pada hilang. Di kelas 4, sampai kaca etalase pecah," ucap Neneng pada Radar Indramayu, Senin (26/12).
Setelah melihat hampir semua buku pelajaran siswa raib, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat, dan pengawas bina SD Kecamatan Sukagumiwang. Kemudian melaporkannya ke Polsek Sukagumiwang.
BACA JUGA:Batching Plant BMN Beroperasi Kembali Setelah Ditutup Karena Ijin Belum Lengkap
"Ada yang melihat, katanya pada Jumat malam sekitar jam 11 malam, ada mobil pikap bak terbuka parkir di depan garbang sekolah. Paginya, gembok kelas tercongkel. Etalase di kelas 4 pecah, buku hilang semua," terangnya.
Pengawas Bina SD Kecamatan Sukagumiwang, H Arsil Arifin sangat menyayangkan aksi pencurian yang mengincar buku-buku pelajaran siswa sekolah dasar, yang menimpa salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Sukagumiwang. Saat menerima laporan, dia langsung meninjau lokasi dan mengarahkan kepala UPTD SDN 2 Cadangpinggan untuk melaporkannya ke polsek setempat.
"Saya khawatir jangan-jangan sekolah yang lain juga sama. Makanya harus segera melaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," terangnya.
Namun, lanjut Arsil, setelah dirinya membagikan ke grup WhatsApp antarpengawasan, ternyata kejadian serupa juga menimpa sekolah-sekolah dasar lainnya di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu. Seperti terjadi di Kecamatan Bongas, Kecamatan Cikedung, Kecamatan Gabus Wetan.
"Sesuai instruksi Kabid Bina SD, agar SD-SD yang kehilangan, segera melaporkan ke kepolisian. Dan di hari libur, kepala sekolah menjadwalkan setiap hari ada piket guru," ujarnya.
BACA JUGA:Hari Operasi Pembangkit Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman
Sementara itu, Kepada Bidang (Kabid) Bina SD Disdikbud Kabupaten Indramayu, Baman SPdSD mengatakan, pihaknya telah menerima laporan secara lisan. Bahwa, di Kabupaten Indramayu sudah ada 13 sekolah dasar yang buku-buku pelajaran siswanya raib dicuri. Termasuk UPTD SDN 2 Cadangpinggan.
Menurut Baman, hal itu adalah modus baru pencurian. Di mana, semua buku belajar siswa diambil habis, bahkan kejadian itu masih dalan rentetan bulan Desember 2022. Dirinya mengimbau agar kepala sekolah dan guru lebih waspada.
"Kita instruksikan ke kepsek yang sekolah jadi korban, agar segera melaporkan secara tertulis ke polsek setempat. Disdukbud Kabupaten Indramayu agar bisa ditindak lanjuti agar kita bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian selanjutnya. Untuk sekolah, ada piket setiap hari selama libur sekolah. Jika ada yang mencurigakan, bisa langsung berkoordinasi dengan polsek terdekat," tandasnya.
BACA JUGA:Warga Ngungsi di Jalur Pantura, Banjir Rob Terjang Desa Eretan Kulon