INDRAMAYU-Dalam melakukan pembinaan maupun serangan teritorial, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (TNI dan Polri) harus memperkuat kemampuan komunikasi. Dengan komunikasi akan terbangun hubungan lebih dekat dengan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh pakar komunikasi dan motivator nasional, DR Aqua Dwipayana. Dikatakannya, komunikasi adalah senjata utama bagi para prajurit TNI dan Polri. Terlebih Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Karena keduanya berhubungan langsung dengan lingkungan masyarakat.
“Ketika tuntas dalam membangun komunikasi, akan ada kedekatan dan ikatan emosional dengan masyarakat. Dengan demikian, TNI dan Polri akan selalu bersama dengan masyarakat dalam menjaga pertahanan dan menciptakan kamtibmas. Sehingga lingkungan ataupun wilayah menjadi kondusif dan keutuhan NKRI tetap terjaga,” ujarnya, saat memberikan materi tentang strategi dalam berkomunikasi dan motivasi kepada para prajurit TNI di jajaran Kodim 0616/Indramayu, kemarin.
Lebih lanjut, mantan wartawan Jawa Pos ini mengatakan, selain membangun komunikasi yang baik, tentunya harus dibarengi dengan memberikan keteladan dan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Tiga K yang harus dilaksanakan oleh para prajurit, yaitu Kredibel yang bisa dipercaya oleh masyarakat. Jadi harus bisa memberikan keteladanan. Kemudian Komtimen atau janji. Prajurit itu apa janjinya, yaitu sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI sebagai jati diri,” paparnya.
Aqua juga memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri atas peran sertanya dalam penanggulangan penyebaran covid-19. Dalam tugasnya prajurit TNI dan Polri tak mengenal lelah. “Sebagai masyarakat kami menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri dalam menjalankan tugas ini demi menyelamatkan rakyat Indonesia. TNI dan Polri memegang teguh azas salus populi supreme lex esto, yaitu keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Aqua. (kom)