
Menurutnya, potensi dukungan suara masyarakat Inbar pada setiap pesta demokrasi sangat menentukan. Hal ini bisa dibuktikan pada setiap momen Pilkada langsung. Dimana, calon bupati dan wakil bupati Indramayu yang terpilih tak lepas dari dukungan mayoritas masyarakat Inbar.
“Sehingga keliru apabila kepala daerah atau para wakil rakyat mengabaikan suara masyarakat Inbar. Kalau mau mendapatkan dukungan gampang kok, tinggal turuti dan penuhi saja apa yang menjadi aspirasi wong Inbar,” ungkapnya.
Karena itu, Kang Pendi meminta keseriusan eksekutif dan legislatif untuk memberikan sokongan penuh. Sebab, pembentukan CDOB Kabupaten Inbar masih membutuhkan proses panjang. Mengingat pemerintah pusat belum mencabut moratorium pemekaran daerah.
Bentuk dukungan antara lain dengan menyiapkan anggaran secara khusus guna pembiayaan pemekaran wilayah. Mulai dari persiapan lahan serta pembangunan kantor pemerintahan, infrastruktur hingga sarana dan prasarana penunjang lainnya sampai terbentuknya Kabupaten Inbar. Tak kalah penting adalah menguatkan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sisipkan anggaran dari APBD untuk rencana pemekaran. Pengadaan fasilitas dan perbaikan infrastruktur diwilayah Inbar harus menjadi prioritas supaya ketika nanti pemerintah pusat mencabut moratorium pemekaran, seluruh sarana dan prasarana pendukung sudah tersedia. Kita sudah benar-benar siap. Lalu SDM ASN asal Inbar juga diberdayakan,” terangnya.
Kang Pendi menambahkan, meski harus kembali menunggu, pihaknya optimis pemekaran Bumi Wiralodra akan segera terwujud.
BACA JUGA:STIKes Indramayu Gelar Wisuda XXII, Semua Lulusan Dinyatakan Lulus Uji Kompetensi