Radarindramayu.id, CIREBON- Wajah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon tercoreng. Dua oknum nakes yang bekerja di Puskesmas Kaliwedi (puskesmas 24 jam) digerebek warga saat berbuat mesum atau asusila. Keduanya tanpa busana saat digerebek pada Senin malam (31/10) sekitar pukul 23.00.
Oknum nakes laki-laki berinisial A asal Indramayu, sementara oknum nakes perempuan berinisial E asal Kecamatan Gegesik. Keduanya ternyata sudah dicurigai sejak lama. Ditengarai kerap kali melakukan hubungan mesum di puskesmas.
Bahkan, hubungan mesum mereka kerap menjadi perbincangan karyawan lain dan juga warga setempat. Pelakunya juga pernah mendapat teguran dari orang sekeliling. Namun, hasrat keduanya yang bekerja dalam satu kantor tak terbendung. Termasuk saat mendapat tugas jaga malam hari.
Nah, pada malam kejadian itu, salah satu warga sudah curiga dengan gerak-gerik A dan E. Warga makin curiga setelah A dan E berada di satu ruangan di puskesmas tersebut. Karena tak kunjung keluar, warga melakukan penggerebekan.
BACA JUGA:Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali
Benar saja, saat pintu itu dibuka, A dan E tengah berbuat mesum. Bahkan tanpa mengenakan sehelai pakaian pun. Sampai-sampai salah satu warga ada yang berhasil mengamankan celana dalam perempuan untuk menjadi bukti peristiwa itu.
Suasana di lokasi kejadian pun sempat ramai. Untungnya puskesmas tersebut tidak jauh dari Mapolsek Kaliwedi. Petugas yang mendapat laporan dari masyarakat dengan cepat tiba di lokasi. Polisi kemudian mengamankan A dan E.
Video penggerebekan ini juga sudah beredar luas di sosial media. Di video itu sang pria tanpa busana dan berusaha memakai celana dalam ketika warga hendak menyergapnya.
“Telah terjadi diduga perbuatan asusila yang dilakukan oleh dua orang pegawai Puskesmas Kaliwedi. Kedua orang tersebut selanjutnya dibawa ke kantor polsek untuk dilakukan interogasi dan penyelidikan,” kata Kapolsek Kaliwedi AKP Ahmad Nasori.
BACA JUGA:Pemain Persib Bandung Kembali Jalani Latihan, Meski Tanpa Luis Milla
Kepala Puskesmas juga dipanggil oleh penyidik Polsek Kaliwedi untuk dimintai keterangan. “Dari keterangan Kepala Puskesmas, keduanya honorer. Diketahui pula bahwa yang perempuan berstatus janda dan yang laki-laki berstatus duda. Kasus ini masih dalam penyelidikan,” terang Ahmad Nasori.
Sementara Kepala Puskesmas Kaliwedi, Kapit Budiyanto saat dikonfirmasi Radar Cirebon mengakui ada karyawan honorer yang digerebek masyarakat karena diduga melakukan tindakan asusila. Kapit mengaku ikut dipanggil oleh Polsek Kaliwedi hingga selesai pukul 03.00 dini hari kemarin. “Itu memang pegawai honorer kami yang digerebek masyarakat," katanya.
Ia juga tidak menyangka akan ada kejadian tersebut. Tak hanya menyeretnya ke kantor polisi, Kapit juga dipanggil oleh Dinas Kesehatan bersama dengan pelaku untuk menjelaskan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Lakukan Gelar Perkara, Dalami Kasus Gagal Ginjal Akut