Radarindramayu.id, KARAWANG - PT PLN (Persero) berhasil memperkuat pasokan listrik kawasan industri di sisi utara Karawang, dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan berupa _Gas Insulated Switchgear_ (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan _Gas Insulated Switchgear_ Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani. Keberhasilan ini ditandai dengan pemberian tegangan pertama _(energize)_ yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2022.
Proyek yang berlokasi di desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi ini dimaksudkan untuk semakin memperkuat keandalan pasokan listrik di Kawasan Industri Karawang. Upaya ini merupakan langkah konsisten yang dijalankan oleh PLN dalam mendukung peningkatan daya Tarik investor baru.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Djarot Hutabri EBS mengatakan bahwa Karawang merupakan daerah industri terbesar di Indonesia. Kondisi tersebut akan sangat menarik minat investor baru. Oleh karena itu, pasokan listrik yang andal dan berkualitas akan sangat dibutuhkan untuk menjaga operasional bisnis yang dijalankan.
“Alhamdulillah, proyek ini telah rampung dan siap untuk dioperasikan. Kami sangat berharap melalui upaya penguatan sistem kelistrikan ini akan semakin meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Ini merupakan langkah nyata dari kesiapan PLN dalam mendukung aktivitas investasi di Indonesia,” ungkap Djarot.
Kedua proyek dengan nilai investasi lebih dari Rp 451 Miliar ini akan memiliki total kapasitas sebesar 1.120 MVA. GIS 150 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 120 Mega Volt Ampere (MVA) dilengkapi dengan 5 tower incomer 150 kV sepanjang 3,6 kilometer sirkit (kms) yang saat ini progres pembangunan tower sudah mencapai 70 persen. Sedangkan GISTET 500 kV Sukatani memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 4 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kms.
BACA JUGA:Hasil Drawing Piala Asia U-20 2023, Indonesia Satu Grup dengan Tuan Rumah Uzbkistan
Djarot juga menyebutkan kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas _sulphurhexaflouride_ (SF6) dimana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan gardu induk konvensional. Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi membutuhkan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.
Menjelang Hari Listrik Nasional yang jatuh pada 27 Oktober, PLN berkomitmen untuk terus mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai upaya meningkatkan kualitas listrik bagi pelanggan.
“Kami akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan proyek ini agar manfaatnya juga bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Mengusung semangat tansformasi dengan aspirasi _Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused_, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaan” tutup Djarot.
BACA JUGA:Dua Warung di Jungjang dan Arjawinangun Masih Jual Miras