Radarindramayu.id, INDRAMAYU - Kendati dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan, namun suplay air bersih ke Sambungan Rumah di sejumlah kecamatan di ujung barat wilayah Indramayu tetap berjalan normal.
Kepala Cabang PDAM Tirta Darma Ayu Cabang Patrol, Deni Hendrias, mengatakan, kondisi tersebut dikarenakan pada air baku tidak mengalami kekeruhan tinggi. Biasanya disaat hujan terlebih musim penghujan kualitas air tidak optimal, sehingga berdampak terhadap suplay ke Sambungan Rumah (SR).
" Alhamdulillah, meski dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan, air baku tidak mengalami kekeruhan signifikan. Karena jika air baku keruh tinggi, produksi air bersih tidak maksimal," ujarnya, Rabu (19/10).
Disampaikan Deni, saat ini tingkat kekeruhan air baku pada level 1.600 Nephelometric Tubidity Unit (NTU). Pada level tersebut merupakan kategori normal. Menurutnya, kekeruhan merupakan persoalan yang kerap dihadapi PDAM. Meskipun itu dari faktor alam, pihaknya menerima konsekwensi adanya komplain dari pelanggan.
BACA JUGA:Gubernur Jawa Barat Raih Penghargaan atas Kesuksesan Entaskan Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal
" Ada dua faktor yang menghambat suplay air tersendat. Pertama ketika air baku mengalami kekeruhan. Karena dengan kekeruhan produksi air tidak optimal, dan dampaknya suplay ke Sambungan Rumah atau pelanggan tidak maksimal. Kedua adanya kerusakan pada pipa jaringan, seperti kebocoran," paparnya.
Ditempat terpisah Supervisor Produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salam Darma, Anjatan, Rudi Heryanto, mengatakan, kekeruhan air baku pada level 1.600 NTU masih kategori normal. Kondisi tersebut masih ditangani dengan baik dan produksi pun lancar.
" Kalau sudah level diatas 3.000 NTU, menghambat produksi air. Kami juga bersyukur, waktu hujan air dilevel normal," terangnya.
Meski demikian, pihaknya tetap stand by 24 jam memantau perkembangan kondisi air baku.
BACA JUGA:Pelaut asal Bandengan Hilang di Perairan Taiwan, Terjatuh dari Kapal