Radarindramayu.id, INDRAMAYU- Untuk mengenalkan kepada para peserta didik tentang berbagai hasil pertanian, TK Islam Terpadu dan SD Islam Terpadu Lahiza Sunnah Kandanghaur mengadakan outing class, Selasa (4/10).
Sebanyak 105 peserta didik mengikuti outing class dengan berkunjung di kebun melon di Embung Jangkar Kecamatan Sindang.
Kepala SDIT Lahiza Sunnah Kandanghaur Rita Agustina Barn Els SPd mengatakan, kegiatan outing class telah menjadi rutinitas sekolah yang diadakan setiap tahun 4 kali, dengan mengunjungi tempat-tempat yang dapat dijadikan sarana edukasi siswa.
Khususnya, lokasi yang dapat mengenalkan kepada siswa berupa hasil pertanian, perkebunan, sampai peternakan.
BACA JUGA:Mantap Surantap, Timnas U-17 Gebuk Uni Emirat Arab
“Kita kunjungi berbagai tempat, khususnya tempat yang bernilai edukasi kepada anak, tentang hasil pertanian, perkebunan dan peternakan juga,” kata Rita seusai mendampingi para siswa memetik melon.
Disampaikan Rita, pada kegiatan itu para peserta didik TKIT dan SDIT Lahiza Sunnah dikenalkan berbagai macam buah secara langsung sehinga bisa melihat buah tersebut dari pohonnya, dan bisa memetik langsung.
Kegiatan ini, sambung Rita, sebagai sarana edukasi sejak dini tentang hasil pertanian dari proses tanam, pemeliharaan, panen, sampai dapat di konsumsi sehingga anak-anak bisa lebih menghormati para petani.
Sementara itu, Pembina Yayasan Lahiza Sunnah Muhammad Basir AmdKim mendukung penuh kegiatan outing class yang secara rutin diadakan pihak sekolah bagi siswa dan sisiwinya.
BACA JUGA:Inilah Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Polres Indramayu
Hal itu, menurut Basir, memberikan nilai edukasi bagi anak berupa pembelajaran secara langsung. “Anak tidak saja diberikan materi atau teori dalam kelas namun ada kegiatan untuk impelentasi pembelajaran langsung di lapangan,” ujarnya.
Dikatakan Basir, selama ini para siswa telah berkunjung di berbagai tempat mulai dari petani padi, petani sayuran, petani buah, sampai peternakan.
“Mereka belajar bagaimana merasakan menjadi petani dengan memetik sampai proses pengolahan hasil pertanian dan perkebunan. Sehingga memunculkan mindset anak berwirausaha atau entrepreneur,” pungkasnya.
BACA JUGA:Begini Alasannya Kenapa Migrasi Siaran TV Analog ke Digital Mundur? Ini Kendalanya