Radarindramayu.id, JAKARTA - Indonesia banyak melakukan komunikasi dan konsultasi dengan India sebagai pemegang Presidensi G20 di tahun depan. Saat menjelang KTT 20 pada November mendatang di Bali.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri India S,Jaishankar di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-77 PBB di New York, Amerika Serikat, pada Senin, 19 September 2022.
Pada 16 November 2022 mendatang, India dijadwalkan untuk menerima tongkat presidensi dari Indonesia.
“Komunikasi seperti ini penting dilakukan dengan negara-negara anggota G20 agar Presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan kerjasama konkret yang tidak saja bermanfaat bagi negara anggota, namun bagi dunia," jelas Retno, seperti dikutip dari keterangan dari Kemlu RI.
BACA JUGA:Jalan Tol Cibitung–Cilincing Sepanjang 27,2 Kilometer Diresmikan Jokowi
Selama pertemuan, Jaishankar menyampaikan kembali dukungan kuat India terhadap presidensi Indonesia.
Sementara Retno mengatakan, kesuksesan presidensi Indonesia akan menjadi awal kesuksesan presidensi India di tahun 2023.
Selain isu G20, keduanya juga melakukan tukar pendapat mengenai perkembangan di Myanmar. Indonesia menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya kemajuan yang signifikan pelaksaan lima poin konsensus oleh junta Myanmar.
BACA JUGA:Aksi Curanmor di Kejuden Terekam CCTV