Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Kapasitas pengolahan bahan bakar minyak (BBM) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan mengalami peningkatan.
Peningkatan itu setelah proyek refenery development mater plant (RDMP) phase 1 rampung.
Proyek yang dimulai pada tanggal 22 Februari 2022 itu, melakukan upgrading pada unit crude destilation unit (CDU), dan sepenuhnya rampung di tahun 2022.
Dengan menambahkan komponen pre flash column yang memiliki berat 104,2 ton ketinggian 27 meter, dan diameter 3,5 meter ini, dapat meningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Pertamina Balongan yang sebelumnya sebesar 125.000 barel per hari, menjadi 150.000 barel perhari.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Diandoro Arifian mengatakan, RDMP phase 1 Kilang Balongan ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pertamina yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri yang semakin meningkat.
“Selesainya RDMP phase 1 ini maka terdapat peningkatkan yang menggembirakan dalam pengolahan minyak mentah dari 125.000 barel alami menjadi 150.000 barel per hari, sehingga berdampak pada peningkatan BBM dan BBK,” terangnya.
Diandoro menambahkan, selain RDMP yang berhasil diselesaikan, proyek pemeliharaan kilang skala besar (turn around) dan proyek revitalisasi unit residue catalytic cracking (RCC) juga berhasil diselesaikan dengan aman dan lancar.
“Kilang Balongan saat ini dalam kondisi optimal, karena TA lancar, RDMP selesai sehingga kapasitas kilang naik, dan RCC juga beroperasi lebih optimal pasca revitalisasi,” katanya.
Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI Isnanto Nugroho mengapresiasi atas keberhasilan penyelesaian proyek-proyek yang dilaksanakan di Kilang Pertamina Balongan.
Diungkapkannya, keberhasilan itu juga merupakan penerapan core values AHKLAK, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dengan semua pihak yang terlibat, baik di internal perusahaan maupun kepada eksternal perusahaan.
“Patuhi selalui aspek safety dengan menerapkan corporate live saving rules, terapkan tata nilai akhlak, dan menjaga Kilang kita dengan baik agar kedaulatan energi bisa kita ciptakan,” tegasnya.