Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Potensi sumber daya alam kelautan yang dimiliki Kabupaten Indramayu cukup besar. Dari produksi ikan, Indramayu mampu memberikan kontribusi sebanyak 34,8 persen bagi Jawa Barat.
Produksi tersebut juga merupakan terbesar di Jawa Barat. Hanya saja dari capaian produksi ikan, tidak ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai.
Hal tersebut disampaikan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina di acara kunjungan kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka Bakti Nelayan, di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/8).
Bupati Nina mengatakan, kendala yang ada sehingga menghambat capaian produksi ikan di Indramayu, diantaranya fasilitas pelabuhan perikanan belum representatif disebabkan alur kapal nelayan mengalami sedimentasi yang tinggi pada muara pelabuhan.
Selain itu, lanjutnya, dermaga dan breakwater sebagai fasilitas pokok pelabuhan yang keberadaannya masih belum dapat mendukung jumlah kapal yang bersandar, serta sarana prasrana lainnya di tempat pelelangan ikan (TPI) tidak optimal.
BACA JUGA:Bupati Nina Bangga dengan Lulusan Terbaik dan Merupakan Aset Daerah
“Dari kendala-kendala tersebut dampaknya produksi ikan di Indramayu tidak optimal. Sekitar 80 persen ikan yang dihasilkan oleh nelayan kita dijual ke luar Indramayu. Ini adalah hambatan kami. Oleh karenanya, kami berharap perhatian dari KKP untuk membantu nelayan Indramayu,” ujar bupati dari PDIP itu.
Disampaikan Bupati Nina, capaian kinerja pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Indramayu, tentunya berkat dukungan semua stakeholders, mulai dari pelaku usaha, lembaga mitra maupun pemerintah provinsi dan pusat.
Kendati demikian, Kabupaten Indramayu sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat dalam peningkatan sarana prasarana dalam menunjang aktivitas nelayan atau produksi ikan.
“Kami Pemkab Indramayu, menyampaikan terima kasih kepada KKP dan Komisi IV DPR RI, khususnya Pak Ono Surono yang memberikan perhatian dan bantuan kepada nelayan Indramayu melalui Bakti Nelayan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Ini Surono membenarkan apa yang disampaikan Bupati Nina. Sebagai warga Indramayu, dirinya mengetahui betul persoalan yang dihadapi Pemkab terutama para nelayan.
Disampaikan Ono, sarana prasarana seperti pelabuhan ikan hingga pendangkalan memang menjadi kendala dan persoalan. Terdapat beberapa pelabuhan perikanan di Indramayu yang butuh perhatian.
“Salah satunya Sumber Mas terletak di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur. Pelabuhan ikan Sumber Mas tersebut merupakan alternatif pembongkaran cumi dari pelabuhan di Jakarta dan Cirebon.
Hanya saja untuk akses keluar masuk menuju ke pelabuhan Sumber Mas terkendala pada jalurnya. Sungai hingga muaranya mengalami pendangkalan. Kami berharap dan meminta KKP untuk memperhatikan hal ini,” kata anggota dewan dari PDIP tersebut.
Memgaggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ir Muhammad Zaini mengatakan, pihaknya akan menyampaikan ke Menteri KKP terkait persoalan yang dihadapi Indramayu. Menurutnya, potensi kelautan terutama perikanan yang dihasilkan daerah Indramayu memang perlu mendapatkan perhatian.
BACA JUGA:Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Senam bersama Dahlan Iskan, Sarapan Nasi Jamblang