Radarindramayu,id, INDRAMAYU – Sehari pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, Polres Indramayu menurunkan personalnya untuk memantau sejumlah Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Minggu, 4 September 2022.
Pantuaan di lapangan, sehari pasca kenaikan harga BBM tidaka terjadi antrean panjang kendaraan di SPBU untuk .mengisi BBM. Suasana terlihat normal.
“Pemantauan di wilayah kota Indramayu, kita melakukan pemantauan dan pengamanan khususnya untuk di kota ada tiga SPBU yakni SPBU jalan Sudirman (Bunderan Kijang), Bungkul (jalan Sukarno Hatta), dan SPBU Karangturi (jalan Yos sudarso), ” kata Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Lantas Polres AKP Angga Handiman.
Angga menambakan, selain di wilayah Indramayu kota, pengamanan SPBU juga dilakukan di wilayah lain di Kabupaten Indramayu atau di kecamatan-kecamatan dengan melibatkan personal dari masing-masing polsek.
BACA JUGA:Samsat Haurgeulis Peringkat Ketiga Top 10 Realisasi Global Program Pemutihan
Dikatakan, di beberapa SPBU di wilayah kota Indramayu, pihaknya menerjunkan 30 orang personel ditambah petugas gabungan Polres.
Sedangkan di wilayah pantura penjagaannya dibantu anggota Polsek terdekat. Tujuan pengamanan ini, lanjut dia, adalah untuk mengendalikan situasi apabila terjadi antrean kendaraan yang berujung kemacetan, maka akan dilakukan pengamanan lalu lintas.
“Sejumlah personil dari unit Opsnal Turjawali akan melakukan patroli kurang lebih 1 jam sekali untuk memantau situasi arus lalin di seputaran SPBU. Saat ini situasi aman dan terkendali, ” terangnya.
Penjagaan yang dilakukan polisi ini karena SPBU mulai menerapkan harga BBM baru setelah adanya pengumuman resmi dari pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.
Tiga jenis BBM yang harganya naik itu meliputi pertalite, solar subsidi, dan pertamax nonsubsidi. Harga pertalite semula dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter. Kemudian, pertamax naik dari Rp 12.750 menjadi Rp 14.500 per liter.(oet)