Radarindramayu.id, JATIBARANG-Ratusan penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyerbu warung elektronik gotong royong (e-warong) di wilayah Kecamatan Jatibarang, kemarin.
Salah satunya di agen E-Warong Edy. Mereka rela antre untuk mendapat bantuan sembako berupa beras, daging, telor, kacang, dan buah-buahan.
Agen E-Warong Edy Kunaedi mengatakan penyaluran BPNT bagi masyarakat Desa Bulak sebanyak 900 keluarga penerima manfaat (KPM).
Namun, Edy mengaku, tidak menyangka ada KPM lain dari luar desa yang mengambil bantuan ke lokasinya.
“Kebetulan hari ini, kita ada limpahan KPM dari desa tetangga ada sekitar 300 KPM, karena ada suatu kendala. KPM dari luar desa itu tanpa ada pengerahan, mereka datang sendiri,” ucap Edy.
BACA JUGA:SIM Keliling Hari Ini Ada di Pasar Kertasmaya. Jangan Lupa Bawa Persyaratannya
Disampaikan Edy, dalam penyaluran BPNT bagi KPM untuk dua bulan. Apabila dinominalkan dengan uang, bantuan sebesar Rp200 ribu setiap bulan.
Namun, bantuan dikonversi berupa pangan kebutuhan pokok dengan nominal yang sama, dengan patokan harga kebutuhan pokok saat ini.
“Untuk penyaluran tidak ada masalah, paling stok sembako ya, karena biasanya saya hanya layani KPM asli Bulak saja, tapi sekarang ada penambahan dari KPM luar desa,” ujarnya.
Terkait KPM yang mengalami kendala seperti kartunya ATM pengambilan hilang, Edy menyerankan KPM bersangkutan harus terlebih dulu mengurus surat kehilangan melalui pendamping, sampai membuat laporan kehilangan ke polsek, dan ke kecamatan.
BACA JUGA:Timnas U-16 Indonesia Lolos ke Final Secara Dramatis. Kalahkan Myanmar Lewat Adu Pinalti
“Untuk yang kartunya hilang atau tertelan, kami tidak bisa memproses karena penyaluran lewat agen tapi menggunakan ATM gesek di EDC, kita arahkan melalui pendamping TKSK, polsek, dan kecamatan, dan pengambilan bantuan tidak mesti hari ini, bisa besok atau lusa,” terangnya.
Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Ateng mengatakan di Kecamatan Jatibarang penerima BPNT sebanyak 8.000 keluarga penerima manfaat (KPM) dari 15 desa, dan pembagiannya dilakukan di e-warong yang ditunjuk pemerintah.
Ateng berharap e-warong dapat menyalurkan program BPNT dengan baik dan lancar. “Semoga tidak ada masalah, karena sebelumnya sudah ikuti bimtek program sembako bersama unsur kepolisian, dan kejaksaan sebagai nara sumbernya,” tuturnya.
BACA JUGA:Menag Apresiasi Tes IVA dan Sadanis DWP Kemenag