Radarindramayu.id, JAKARTA - Belum kelar kasus Brigadir J, 20 Bintara remaja alami pemukulan oleh senior mereka sehingga pihak SDM dan Kabid Propam Jambi turun tangan.
Atas kejadian ini Kapolres Bungo, AKBP Wahyu Bram Widarso langsung mengambil langkah tegas terhadap personelnya.
Sebanyak 20 Bintara remaja mengalami pemukulan oleh 22 Bintara senior saat melakukan pembinaan disiplin dan pengenalan lingkungan.
Pemukulan 20 Bintara remaja ini juga mendapatkan perhatian langsung dari Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.
BACA JUGA:Waspadai, Ini Ciri-ciri Sakit Jantung yang Perlu Diketahui Sebelum Terlambat
Akibat pemukulan 20 Bintara remaja tersebut, 22 personel yang diduga melakukan pemukulan sedang diperiksa oleh tim gabungan dari Bid Propam Polda Jambi dan Seksi Propam Polres Bungo.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pemukulan tersebut.
"Peristiwa pemukulan tersebut benar adanya, saat pihak terkait sedang dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para Bintara senior tersebut yang diduga melakukan ini," jelas Kombes Pol Mulia.
Kombes Pol Mulia menambahkan pihaknya menyayangkan dalam proses pembinaan tersebut ada beberapa Bintara senior yang menggunakan kekerasan terhadap Bintara remaja.
BACA JUGA:Simpati Ny Sambo
"Tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan, saat ini para Bintara senior tersebut sedang dalam pemeriksaan oleh tim gabungan dari Bid Propam Polda Jambi dan Seksi Propam Polres Bungo. Yang pasti para senior bintara tersebut akan dikenakan sanksi", terang Kombes Pol Mulia.
Kombes Pol Mulia juga menambahkan bahwa Kapolda Jambi menyesali peristiwa ini dan memerintahkan Karo SDM Polda Jambi serta Kabid Propam Polda Jambi untuk menyelidiki peristiwa ini langsung ke Polres Bungo agar ke depan tidak terulang lagi.
"Bila ada yang terbukti terjadinya pemukulan maka pelaku akan dikenakan sanksi displin maupun etik, baik itu PTDH, Demosi atau Tunda Pangkat," tegas Kombes Pol Mulia.
Dilansir dari disway.id, Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram sendiri, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa memang ada kegiatan pembinaan disiplin oleh Bintara senior.
BACA JUGA:Ribuan Penari Topeng Bakal Pecahkan Rekor MURI di Hari Jadi Indramayu
Namun sangat disayangkan terjadi penggunaan kekerasan dalam pembinaan disiplin tersebut.
"Tadi malam saya bersama kasi kesehatan cek kondisi kesehatan mereka, pada dasarnya semuanya dalam kondisi baik, tidak ada yang mengalami gangguan kesehatan yang berarti," kata AKBP Wahyu.
Meskipun demikian, penggunaan kekerasan tidak dapat ditolerir, sehingga semua yang terlibat dalam peristiwa tersebut sedang dalam proses pemeriksaan untuk mendapatkan kejelasan terkait perannya masing-masing dan akan diberi sanksi sesuai perbuatan masing-masing.
"Para senior-senior Bintara remaja itu sedang diproses, karena hal-hal seperti ini tidak dibenarkan," katanya.
Artikel ini sudah diterbitkan di Disway.id dengan judul: "Belum Kelar Kasus Brigadir J 20 Bintara Remaja Alami Pemukulan oleh Senior, SDM dan Kabid Propam Turun Tangan"