INDRAMAYU-Kepala SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Hj Eti Herawati MPd, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Ia berhasil lolos dalam diklat nasional Program Training Course on Science Classroom Supervision (SCS), yang diselenggarakan SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS), 5-14 Agustus 2021 dengan moda daring.
Pesertanya adalah 20 orang kepala sekolah dan pengawas sekolah se-Indonesia yang telah melalaui tahap seleksi.
Training ini bertujuan membantu kepala sekolah dan pengawas, dalam mencapai peningkatan efektivitas pengelolaan sekolah dan penjaminan mutu.
Sehingga menghasilkan sekolah yang dapat berkontribusi secara signifikan dalam membentuk lingkungan sekolah menjadi masyarakat ilmiah. Juga untuk membekali pengawas dan kepala sekolah dengan kemampuan menjamin mutu kegiatan pembelajaran.
Adapun materi yang disampaikan tentang Kecenderungan dan Isu Pendidikan global, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, Supervisi Pembelajaran, Tindak Lanjut Hasil Supervisi, Pengembangan Program PKB Guru.
Seperti diungkapkan oleh Prof Dr Djam’an Satori MA dalam paparan presentasinya.
Mengutip pernyataan Prof Djam’an, Eti Herawati mengatakan, dalam upaya pengendalian dan penjaminan mutu terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Yaitu fokus pada pelanggan, utamakan kualitas, peningkatan dan pengembangan berbasis data, keterlibatan total, benar pertama kali dan setiap saat, serta peningkatan kualitas secara berkelanjutan (CQI), karema kualitas adalah perjalanan bukan tujuan.
“Hal yang paling menarik dari pernyataan beliau adalah ‘kualitas adalah perjalanan bukan tujuan’ atau quality is journey not destination. Pernyataan ini mengandung arti bahwa, kualitas bukan terletak pada tujuan semata, tetapi bagaimana proses perjalanan supervisi dapat berjalan secara berkelanjutan,” ungkap Eti Herawati.
Bertolak dari hal itu, lanjutnya, upaya supervisor dalam mengadakan refleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru merupakan bentuk supervisi.
Alasannya adalah, dalam kegiatan refleksi tersebut secara langsung menemukan hal yang menarik dan hal yang perlu ditingkatkan. Mulai dari proses merencanakan pembelajaran, melaksanakan hingga evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara berkelanjutan.
“Berdasarkan temuan dari kegiatan refleksi erkelanjutan tersebut, supervisor akhirnya mengenal karakteristik guru. Identifikasi karakteristik guru tersebut akan memudahkan bagi supervisor melakukan tindakan supervisi,” tegasnya. (oet)