Radarindramayu.id, JATIBARANG- Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA meresmikan Rumah Pasca Panen Mangga milik Kelompok Tani Angling Dharma Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Selasa (2/8).
Peresmian sekaligus serah terima aset bangsal pasca panen dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada Pemkab Indramayu dihadiri Kapuslitbang Hortikultura Dr Ir M Taufik Ratule MSc, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu Dr Ahmad Syadali MEd, Perwakilan ACIAR Irene Kernot PhD, kepala SKPD, para camat se-Kabupaten Indramayu, dan para kuwu se-Kecamatan Jatibarang.
Rumah pasca panen mangga tersebut, merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Australia tentang penerapan teknologi pengelolaan lalat buah skala luas pada tanaman mangga yang didanai oleh The Australian Centre For International Agricultural Research (ACIAR).
Dalam sambutannya, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengatakan, dengan adanya rumah pasca panen mangga yang di kelola Poktan Angling Dharma Desa Krasak, dapat bermanfaat bagi petani mangga di Kabupaten Indramayu, sehingga bisa meningkatkan hasil panen, dan lebih utama menjaga kualitas mangga.
BACA JUGA:Nico Pimpin Demokrat Indramayu, Hero Minta Segera Konsolidasi Untuk Pemenangan 2024
“Terima kasih Kementan dan ACIAR semua ini bermanfaat untuk Indramayu, kemudian bisa menular ke semua wilayah Indramayu,” ujarnya.
Orang nomor satu di Indramayu ini berharap, apa yang telah dibangun bisa menyebar ketempat lainnya yakni ke semua kecamatan, karena setiap rumah di Indramayu punya pohon mangga dan bisa dikembangkan, sehingga produksi mangga meningkat.
“Yang penting produksi mangga meningkat dan harga jangan sampai turun. Untuk pasar Insya Allah sudah ada, di rumah pasca panen mangga ini bagimana agar mangga yang siap jual benar-benar menarik, dan memenuhi standar untuk eksport,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Poktan Angling Dharma Waryana mengatakan, sebagai penerima manfaat, akan mengoptimalkan aset rumah ini sebagai sentra produksi mangga di Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA:Ketua DPRD Indramayu Laporkan Akun FB “Kang Syaefudin” ke Polisi
Pada Rumah Pasca Panen Mangga, kelompoknya akan secara selektif menyortir mangga yang kualitas bagus terbebas dari serangan lalat buah, mulai dari tahap pencucian, sampai packing.
“Anggota Poktan yang akan sortir, mana yang kualitasnya bagus memenuhi pasar, karena tujuan pasarnya bukan saja skala lokal, tapi bisa masuk dipasar modern, swalayan sampai sasaranya pasar luar negeri,” ujarnya.
Sehingga dengan adanya sistem pengolaan yang dilakukan petani langsung di Rumah Pasca Panen Mangga, harga mangga pasca panen dapat lebih terkendali dan bisa menekan angka kerugian para petani mangga saat memasuki panen raya.
Sementara untuk pemasaran, Poktan Angling Dharma telah memasarkan mangga hasil produksi kelompoknya ke beberapa daerah, baik dipasarkan secara online dan offline. Bahkan, ketika musim panen mampu menghasilkan mangga sebaganya 5 kuintal per hari.
“Kita bukan saja pasarkan skala nasional tapi supaya mangga Indramayu ini bisa ekspor. Untuk jenis mangga saat ini masih fokus pada gedong gincu, tapi akan kembangkan lagi ke mangga jenis lainnya seperti cengkir, gajah, dan harum manis,” pungkasnya.