Radarindramayu.id, JAKARTA - Akhirnya Kosovo menunda penerapan aturan plat mobil dan identitas baru setelah polisi menutup dua penyeberangan perbatasan Serbia-Kosovo pada Minggu (31/7)
Dua Penyeberangan perbatasan Bernjak dan Jarinje dua wilayah antara Kosovo dan Serbia, harus ditutup setelah demonstran menembaki pihak berwenang dan memblokir jalan pada Minggu malam.
Pengunjuk rasa memarkir truk-truk berisi kerikil dan alat berat lainnya di jalan-jalan menuju dua penyeberangan perbatasan, Jarinje dan Bernjak.
"Situasi keamanan secara keseluruhan di kota utara Kosovo tegang," kata Pasukan penjaga perdamaian yang tergabung dalam Kosovo Force (KFOR) yang dipimpin NATO.
BACA JUGA:Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu Hari Ini
Para pengunjuk rasa marah tentang aturan baru yang akan memaksa semua orang Serbia yang memasuki Kosovo harus mengganti plat mobil dan dokumentasi mereka dengan nomor Kosovo, kutip dari Rmol.id,mulai Senin (1/8).
Aturan itu sebagai balasan atas serupa diterapkan oleh otoritas Beograd kepada warga Kosovo yang mengunjungi Serbia.
Pemerintah juga mengatakan etnis Serbia yang memiliki plat nomor yang dikeluarkan oleh Serbia harus menggantinya dengan plat nomor Kosovo dalam waktu dua bulan.
Empat belas tahun setelah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia, sekitar 50.000 orang Serbia yang tinggal di wilayah Koosoro utara, tetap menggunakan plat nomor dan dokumen yang dikeluarkan oleh otoritas Serbia.
Pemerintah Perdana Menteri Albin Kurti mengatakan akan memberi Serbia masa transisi 60 hari untuk mendapatkan plat nomor Kosovo, setahun setelah menyerah mencoba memaksakannya karena protes serupa.
Pemerintah juga memutuskan bahwa mulai 1 Agustus, semua warga Serbia yang mengunjungi Kosovo harus mendapatkan dokumen tambahan di perbatasan untuk memberi mereka izin masuk.
Duta Besar AS Jeffrey Hovenier mengatakan dia meminta pemerintah Kosovo untuk menunda penegakan putusan plat nomor selama 30 hari, karena tampaknya ada informasi yang salah dan kesalahpahaman tentang keputusan itu.
Ketegangan antara Kosovo dan Serbia terus berlanjut meskipun kedua pihak telah berkomitmen untuk terlibat dalam dialog yang disponsori UE untuk mencoba menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama.