Radarindramayu.id, SLIYEG-Sebagai upaya mengenalkan seni dan budaya khas Indramayu, sebanyak 330 siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sliyeg mengikuti kegiatan melukis topeng dalam acara Tambi Gede Festival 2022.
Pada kegiatan itu, para siswa dan siswi dari perwakilan masing-masing sekolah dasar diberikan satu topeng tanpa warna.
Kemudian, pihak panitia memberikan setiap siswa cat lengkap dengan kuas yang bisa digunakan untuk melukis topeng.
Koordinator Panitia Lukis Topeng, Edi Supriyantna mengatakan, dalam melukis topeng, masing-masing peserta diberikan satu topeng dengan jenis topeng yang berbeda seperti topeng panji, topeng samba, topeng tumenggung, topeng rumyang, dan topeng klana.
BACA JUGA:Kepergok Warga, Maling Ayam Tinggalkan Motor
“Setiap topeng ini memiliki corak warna yang berbeda. Siswa bisa melihat di internet corak warnanya, karena ini bukan lomba. Kegiatan ini adalah kegiatan melukis bersama topeng yang biasa dipentaskan pada pergelaran tari topeng,” ucap Edi.
Edi berharap, dengan agenda melukis topeng secara bersama pada siswa bisa mengetahui jenis-jenis topeng yang sering dipertunjukan dalam pementasan tari topeng khas Indramayu, dan bisa membedakan jenis topeng yang dipakai dalam seni tari topeng.
“Ketika melukis dan mencari di internet mereka tahu ini topeng apa, dan bisa membaca lebih detail karakter dari setiap topeng seperti apa, anak-anak bisa lebih mengenal kesenian dan budaya khas Indramayu,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Ato mengatakan, menyambut baik adanya Tambi Gede Festival 2022 yang salah satu kegiatannya banyak menampilkan berbagai seni dan budaya khas Indramayu, dengan melibatkan anak-anak PAUD, TK, dan SD.
“Kemarin ada adat ngangsu buyung, anak-anak dikenalkan apa itu buyung, dan apa itu ngangsu buyung, dan ada lukis topeng. Di lukis topeng ini anak tidak saja dilatih jiwa seni, tapi bisa tahu jenis topeng apa yang dilukisnya. Semoga tahun depan bisa kembali diadakan,” katanya.
BACA JUGA:Gara-gara Rebutan Pacar, Pipi ABG Disayat