Radarindramayu.id, JAKARTA - Presiden Jokowi kembali mengingatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait soal tewasnya Brigadir Joshua atau Brigadir J. Jokowi meminta dibuka apa adanya dan jangan ditutup-tutupi.
Presiden Jokowi beberapa waktu lalu atau sekitar seminggu lalu, sudah angkat bicara mengenai kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Saat itu Jokowi meminta agar kasus itu diusut tuntas. Hal sama kembali ditegaskan Jokowi pada Kamis (21/7) agar kasus ini diusut tuntas oleh polisi.
Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, “Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!” tegasnya , Kamis (21/7).
BACA JUGA:Single Image
Presiden Jokowi mengatakan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat ini.
Agar hal itu tidak muncul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri.
Masih menurut Jokowi, “Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada,” katanya.
“Ini yang harus dijaga kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” ujar Presiden Jokowi lagi.
BACA JUGA:Kapal Nelayan Karam di Pesisir Indramayu, Akibat Diterjang Gelombang Tinggi
Terkait tewasnya Brigadir Joshua atau Brigadir J ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan atau mencopot Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Kabiro Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi.
Artikel ini sudah tayang di pojoksatu.id dengan judul: "Jokowi Kembali Ingatkan Kapolri Soal Tewasnya Brigadir Joshua, ‘Buka Apa-adanya Jangan Ada yang Ditutup-tutupi’