Tuntas Panen Padi, Petani Tanam Cabe

Jumat 08-07-2022,18:00 WIB
Reporter : Kholil Ibrahim
Editor : Leni indarti hasyim

Radarindramayu.id, HAURGEULIS-Musim panen padi terus meluas. Setelah wilayah Kecamatan Gantar dan Kroya, kini giliran Kecamatan Haurgeulis. Panen padi musim gadu satu terpantau di Desa Haurkolot dan Desa Haurgeulis.

“Baru dua desa, minggu depan kemungkinan Desa Sumbermulya menyusul panen,” kata Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Haurgeulis, Dedi Setiadi, Kamis (7/7).

Namun sayangnya, dibanding dengan Kecamatan Gantar, hasil panen padi di dua desa bertetangga itu tidak terjadi peningkatan.

Berdasarkan hasil ubinan, produksi gabah yang diperoleh rata-rata mencapai 3 sampai 3,75 ton perbau atau sekitar 4-5 ton per hektare.

BACA JUGA:Pohon Soekarno di Padang Arafah, Peneduh Jamaah Haji dari Seluruh Dunia

Meski demikian, petani disana tetap bersyukur. Pasalnya, hasil panen masih dinilai wajar mengingat banyak kendala yang dihadapi pada awal-awal musim tanam gadu. Seperti kurangnya pasokan air hingga serangan hama tikus dan sundep.

Dedi Setiadi mengungkapkan, usai panen padi musim gadu pertama, biasanya sebagian petani khususnya di Desa Haurkolot menanam cabai. Hal ini melihat kondisi keterbatasan air dimusim kemarau.

Ditambah lagi, lahan pertanian padi seusai panen, mendukung untuk pertumbuhan cabai. Hal ini disebabkan karena jerami dan batang-batang padi yang sudah busuk bisa menjadi pupuk dan menyuburkan tanah untuk tanaman cabai.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Harga Pangan Melambung, Cabai Tembus Rp110 Ribu/Kg

Potensi ini didukung pula oleh karakteristik para petani sawah tadah hujan yang dikenal ulet, pekerja keras dan cerdas.

Tuntas musim panen padi gadu, mereka tidak malah menganggur. Sembari menunggu waktu MT Rendeng berikutnya, mereka ramai-ramai mengkonversi lahan persawahan menjadi lahan pertanian tanaman cabai dengan mengandalkan sumber air dari sumur pantek.

“Sementara sebagian petani lainnya memilih menganggurkan sawahnya sampai menunggu datangnya musim penghujan. Kebiasannya seperti itu.

Selain melihat pasokan air, bertanam cabai atau membiarkan sawah nganggur selama musim kemarau ya untuk memutus mata rantai hama dan penyakit,” terang Dedi. (kho)

BACA JUGA:BRI Cabang Indramayu Gelar Acara Hadiah Panen Simpedes

 

Kategori :