Radarindramayu.id, INDRAMAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Kamis (07/07).
Sosialisasi ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Jajang Sudrajat mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar, didampingi Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni dan Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan KPU Provinsi Jawa Barat, Endun Abdul Haq.
Dalam kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Amroni SIP, Kepala Perangkat Daerah (PD), para camat, kuwu dan lurah se-Kabupaten secara virtual melalui zoom meeting.
BACA JUGA:320 Simpatisan Anak Kiai Jombang Ditangkap Polisi
Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Jajang Sudrajat mengatakan, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat dalam menyalurkan pemilihan yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Sesuai agenda Pemilu Tahun 2024 akan dilangsungkan pesta demokrasi pada Hari Rabu 14 Februari 2024, pada hari tersebut bertepatan dengan hari kasih sayang, maka bisa dimaknai pula sebagai “hari kasih suara”.
Jajang menambahkan, agenda Pemilu Tahun 2024 jika melihat hari dan bulan tentu nampak masih lama, tetapi seyogyanya rentang waktu hari ini sampai dengan hari pelaksanaan akan terasa singkat dan cepat, mengingat akan banyak tahapan demi tahapan yang dilakukan.
Untuk menghindari potensi masalah, harus segera diantisipasi sedini mungkin oleh para camat dan Kuwu maupun Lurah di Indramayu. Hal ini tentunya agar tidak terjadi kerancuan atau masalahnya melebar luas.
BACA JUGA:Jaga Peluang Lolos, Timnas U-19 Idonesia Wajib Menang Atas Filipina
"Kita semua tidak menginginkan pemilu diwarnai dengan keributan dan cacat hokum, yang akhirnya menimbulkan kerawanan politik dan keamanan serta mengganggu ketertiban masyarakat," harapannya.
Jajang juga berharap persiapan maupun pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar, demokrasi dan partisipasi masyarakat meningkat.
Selain itu, bagi unsur yang terlibat khususnya masyarakat dapat melaksanakan tugas, fungsi dan kewajibannya dengan baik serta berkoordinasi dan bekerjasama secara harmonis dan tetap berpedoman pada peraturan perundangan-undangan.
"Saya berpesan kepada camat dan Kuwu dan Lurah agar menjaga kondusifitas wilayahnya, serta mampu memberikan pemahaman jika nanti ada terdapat pertanyaan-pertanyaan yang timbul menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2024," harapannya.
BACA JUGA:Duh, Kasat Reskrim Polres Jombang Disiram Kopi Panas Saat Tangkap Anak Kiai Jombang
Jajang berharap Camat dan Kuwu atau Lurah di Indramayu dapat membuat inovasi-inovasi yang bagus dalam rangka mengajak masyarakat untuk memberikan suaranya pada pemilu. Sehingga tingkat partisipasi masyarakat semakin meningkat.
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni. Ia mengajak stakeholder terkait seperti Partai Politik, masyarakat, Aparatur Sipil Negara, Pimpinan Daerah dan organisasi masyarakat, untuk berupaya meningkatkan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Indramayu pada Pemilu Tahun 2024.
Menurutnya, sejak Pemilu Tahun 2019 dan 2020 KPU Kabupaten Indramayu sudah mampu meningkatkan angka partisipasi masyarakat. Diharapkan untuk Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 itu jauh lebih meningkat dibanding Pemilu sebelumnya.
"Target nasional minimal 77%, dan mudah-mudahan pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 di Kabupaten Indramayu partisipasi masyarakat bisa diangka 80% ," harapannya.
Toni menambahkan, sesuai PKPU Nomor 10 Tahun 2019 bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan fasilitasi dalam pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemilu sesuai ketentuan yang berlaku.
"Mudah-mudahan Tahun 2024 penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan ini bisa tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tentu dalam kondisi kondusif, aman dan angka partisipasi meningkat," tambahnya.
Sementara itu, Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan KPU Provinsi Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu yang memfasilitasi kegiatan sosialisasi PKPU No 3 Tahun 2022.
"Indramayu menjadi yang pertama dan pionir di Jawa Barat, karena sosialisasi PKPU No 3 Tahun 2022 ini dihadiri unsur dinas, camat dan Kuwu," katanya.
Abdul Haq menerangkan, awal tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai bulan Juni 2022 yaitu penyusunan PKPU, akhir Juli 2022 verifikasi parpol, kemudian di Oktober 2022 pemuktahiran data pemilih, penetapan daerah pemilihan (dapil) dan alokasi kursi.
Dijelaskan Abdul Haq, dalam PKPU Nomor 3 tahun 2022 ini yaitu terdapat pemangkasan masa kampanye peserta Pemilu.Semula diusulkan 120 hari kemudian dikurangi menjadi 90 hari dan ditetapkan menjadi 75 hari. (oet)