Musim Panas

Rabu 06-07-2022,05:00 WIB
Editor : Leni indarti hasyim

Memang terus ditemukan bilah-bilah ajaib. Di kecepatan angin 1 m/menit pun bilah kincir sudah bisa memutar.
Ditemukan juga kincir susun. Satu tiang bisa dipasangi banyak kincir. Ada lagi cara-cara lain dalam menempatkan kincir. Atau model baru kincir. Tapi belum satu revolusi. Efisiensi pembangkit tenaga angin tetap saja masih jauh dari memadai: sekitar 16 persen.

Masih harus ditunggu: lahirnya teknologi baterai yang kapasitas besar dengan harga murah. Ketika angin kencang hasil listriknya disimpan. Dipakai ketika lagi tidak ada angin.

Demikian juga solar cell: menunggu baterai itu. Ia menyimpan hasil listrik dari matahari di waktu siang untuk digunakan malam hari.

Tenaga air, Anda sudah tahu: investasinya begitu besar. Lokasinya hampir selalu di pegunungan. Ancaman longsor menghantui investor. Juga ancaman rusaknya lingkungan: volume air menurun dari tahun ke tahun. Belum lagi pendangkalan sungai dan waduk. Perambahan penduduk.

Semua jenis pembangkit non batu bara belum ada yang bisa menggantikan batu bara –reliability maupun harganya. Pun di kala harga batu bara sudah di atas langit sekarang ini.

Dan Jepang memilih menghidupkan kembali 14 reaktor nuklirnya. Tidak perlu investasi: barangnya sudah ada. Tidak perlu bahan bakar: stocknya masih cukup untuk puluhan tahun. Tidak perlu membangun transmisi: semua sudah tersedia.
Atau tetap hemat listrik sampai menderita, sambil terus memberikan utang kepada kita yang suka memboroskannya. (Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Minggu 14-08-2022,05:00 WIB

Surat Kuasa

Sabtu 13-08-2022,05:00 WIB

Tembak Menembak

Jumat 12-08-2022,05:00 WIB

Bintang Wanita

Kamis 11-08-2022,05:00 WIB

Kepung Cendol

Rabu 10-08-2022,05:00 WIB

Labirin Polkam