Radarindramayu.id, TERISI-Produksi buah mangga di Bumi Wiralodra diprediksi menurun. Menyusul masih turunnya hujan disertai angin kencang. Menyebabkan bunga yang jadi cikal bakal buah mangga itu rontok dari pohonnya.
Petani mangga asal Kecamatan Terisi, Suwaryono mengatakan, hujan yang disertai angin besar menyebabkan buah mangga yang masih pentil itu rontok dari ranting pohonnya. Sehingga makin menurunkan potensi panennya kelak.
Ditambah lagi serangan hama kupu putih. Selain membuat penampilan buah menjadi tidak bagus, juga bisa mengakibatkan pentil mangga membusuk dan gampang jatuh.
“Kalaupun bisa bertahan sampai panen, biasanya warna kulit buah mangga menjadi hitam. Dijual juga kurang laku,” katanya kepada Radar Indramayu, Selasa (28/6).
BACA JUGA:Truk Muatan Kain Terguling di Palimanan
Dia mencontohkan, belasan pohon mangga dari berbagai jenis dikebun samping rumahnya. Mayoritas sudah mulai berbunga. Namun, sebagian besar tidak menjadi buah lantaran rontok diterjang hujan deras atau tersapu angin kencang yang terjadi sejak sepekan terakhir.
Saat muncul buah dari bunga yang bertahan, bentuk dan warna kulitnya tidak sempurna. “Kurang lebat. Banyak bunga yang gagal jadi buah,” ujarnya.
Petani mangga lainnya, Idi membenarkan, cuaca yang cenderung basah saat ini memang tidak menguntungkan bagi tanaman mangga. Ditambah masih seringnya hujan deras banyak bunga mangga yang berguguran sehingga gagal menjadi buah.
BACA JUGA:Kapolda Jabar Pimpin Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-76
Imbasnya, tahun ini produksi buah mangga diperkirakan akan melorot. Tetapi ia belum bisa menghitung seberapa besar penurunan produksi ini. Pasalnya, rusaknya bunga mangga ini tidak terjadi secara merata.
“Di kebun saya sih tidak semuanya yang kena. Nanti kita coba pakai pupuk untuk merangsang pembuahan lagi, mudah-mudahan bunga mangga kembali muncul,” terangnya. (kho)
BACA JUGA:Bertemu Pimpinan MUI, Ma'ruf Amin Dorong MUI untuk Miliki Langkah Strategis