Radarindramayu, LOMBOK - Kasus video call sex Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto menanggapi beredarnya video call sex yang diduga melibatkan pejabat Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) inisial RA.
Kasus yang beredar Video call sex RA dengan pria pasangannya jadi buah bibir di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Lombok Utara.
Saat dikonfirmasi Wabup Danny Karter Febrianto mengaku belum melihat langsung video yang diduga melibatkan oknum pejabat perempuan di Dinsos tersebut.
“Saya belum tahu. Kita lihat saja nanti,” kata Danny Karter Febrianto, dikutip Pojoksatu.id dari Radar Lombok pada Rabu, 8 Juni 2022.
BACA JUGA:Jemaah Haji Dilarang Dekat Unta Selama di Saudi, Ini Alasannya
Dilain tempat, Penjabat Sekda Lombok Utara Anding Dwi Cahyadi mengingatkan seluruh ASN dan tenaga kontrak agar lebih bijak menggunakan media sosial.
Dikatakan Anding, jangan sampai hal yang bersifat privasi justru terekspose keluar sehingga merugikan personal, keluarga, bahkan institusi. Apalagi ASN merupakan figur yang harus dicontoh oleh masyarakat.
“Media sosial ini kadang-kadang sepele tapi konsekuensinya berat. Makanya hal-hal privasi jangan sampai terekspose,” ucapnya.
BACA JUGA:Jadi WNI
Menurut Anding, jika video call sex yang terlanjur tersebar itu benar adanya, maka ini merupakan aib bagi Kabupaten Lombok Utara.
Ia mengingatkan agar video itu jangan lagi disebar dan harus menjadi pelajaran bagi semua untuk introspeksi diri supaya jadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Kita punya itu ada ruang-ruang gelap dan juga ruang-ruang terang ya saya kira kita paham semua untuk itu, makanya dalam menggunakan teknologi dan informasi, kita harus bijak mana yang memang layak kita dokumentasi, mana yang tidak, apalagi ASN ini adalah publik figur. Untuk itu mari kita saling menjaga,” pungkasnya.(len)
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Taurus, Aries, dan Gemini Rabu, 8 Juni 2022
Artikel ini sudah tayang di pojoksatu.id dengan judul " Wabup Lombok Utara Respon Video Call Sex Pejabat Dinsos".