Radarindramayu, JAKARTA - Budidaya buah stroberi gampang-gampang susah, cuaca dingin menjadi syarat utama. Dengan metode Container Farming menjadi solusi.
Buah stroberi umumnya tumbuh subur di daerah yang bersuhu dingin, memiliki suhu 10-18°C adalah daerah yang cocok untuk budidaya.
Namun, bagaimana jika ingin budidaya buah stroberi yang minim lahan dan memiliki cuaca tidak sejuk?
Sebuah kelompok tani (Poktan) yang bernama Rumpaka mengembangkan budidaya stoberi dengan metode Container Farming.
BACA JUGA:Apa Penyebab Rambut Beruban? Begini Penjelasannya
Budidaya stroberi dengan metode Container Farming menjadi sebuah alternatif dalam bercocok tanam di perkotaan seperti Jakarta.
Metode Container Farming dikembangkan oleh Poktan Rumpaka yang merupakan binaan PLN Peduli di Agro Eduwisata Ragunan, Jakarta Selatan.
Budidaya stoberi ini dibuktikan dalam uji coba rekayasa lingkungan pertanian melalui metode Container Farming.
Metode Container Farming menggunakan peti kemas atau container bekas untuk bercocok tanam dengan memanipulasi suhu dan pencahayaan.
BACA JUGA:3 Hobi ini Bisa Menghasilkan Uang, Layak Dicoba!
Untuk pencahayaan, melalui penggunaan sinar lampu ultra violet yang berfungsi menggantikan sinar matahari.
Sedangkan untuk suhu menggunakan air conditioner (AC), sehingga pohon stroberi pun bisa tumbuh dan berbuah layaknya di daerah asalnya.
Metode ini bertujuan untuk mengenalkan terobosan bagi pertanian berbasis ruangan di Jakarta yang lahannya mulai terbatas.
Dengan menggunakan metode ini, petani bisa mendapatkan tanaman yang lebih steril, bebas hama, bisa menanam beragam jenis tanaman, bahkan jenis tanaman dari dataran tinggi.
BACA JUGA:Gara-gara Banyak Dipetik, Tanaman 'Penis' di Kamboja Terancam Punah!