Radarindramayu, JATIBARANG-Polsek Jatibarang melalui Bhabinkamtibmas menyambangi peternak sapi dan kambing.
Hal itu dilakukan jajaran kepolisian untuk mengantisipasi dan sosialisasi terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di Jawa Timur dan sejumlah daerah lainnya.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Jatibarang Kompol Ujang Rohimin mengatakan, penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang ramai menyerang pada hewan ternak.
Sehingga, pihaknya selalu mengingatkan para peternak sapi dan kambing di Kabupaten Indramayu, khususnya di Kecamatan Jatibarang untuk terus waspada.
BACA JUGA:Kelulusan Ujikom Capai 100 Persen
“Kami terus memantau dan mengedukasi masyarakat terutama para peternak sapi dan kambing tentang PMK, dan harus selalu waspada terhadap penyakit ini,” ujarnya.
Selain menyosialisasikan PMK, lanjut Ujang, Bhabinkamtibmas juga ditugaskan untuk memberikan imbauan kepada peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang.
“Apabila melihat PMK, para petani harus menghubungi Bhabinkamtibmas atau pemerintah desa setempat yang kemudian bisa dilaporkan kemudian di tindak lanjuti oleh instani terkait sehingga PMK bisa cepat tertangani,” bebernya.
BACA JUGA:STIKes Indramayu Gelar Wisuda Ke XX Profesi Bidan dan Ners, Ketua STIKes: Semua Lulusan Telah Dinyatakan Lulus
Sampai saat ini, kata Ujang, hewan ternak masih dalam keadaan sehat, tidak ditemukan tanda-tanda PMK sehingga layak untuk dikonsumsi.
“Kami selalu melakukan silahturrahmi kamtibmas, terus mengunjungi para peternak untuk pastikan hewan ternak sehat terbebas dari PMK,” tukasnya.
Sementara itu, sejumlah kelompok peternak terus mewaspadai PMK yang mewabah di sejumlah daerah. Tidak terkecuali Kelompok Ternak Sri Makmur Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang. Mereka secara rutin membersihkan kandang, agar tetap terjaga kebersihannya, serta menjaga asupan vitamin untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya.
“Kami memberikan perhatian terhadap kondisi lingkungan sekitar dari hewan yang dapat menyebabkan sakit kepada hewan seperti lalat dan nyamuk,” Ketua Kelompok Ternak Sri Makmur Waryana.
Selain itu, pihaknya juga memastikan setiap pengunjung dalam kondisi steril sebelum memasuki kandang ternak. “Sterilisasi itu dilakukan agar tidak ada virus yang dibawa dari lokasi peternakan lain masuk ke lokasi ternak kami,” ujarnya. (oni)
BACA JUGA:Warga Pamekasan Terpeleset dan Tercebur di Sungai, Ditemukan sudah Meninggal