Radarindramayu, INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat berkomitmen menangkal penyebaran penyakit kusta kepada masyarakat.
Guna mendukung hal tersebut, Dinkes Kabupaten Indramayu dan Dinkes Provinsi Jawa Barat mengadakan sosialisasi program eleminasi penyakit kusta melalui kemoprofilaksis (pemberian obat pada kontak penderita kusta untuk mencegah penularan kusta, red) dan pelibatan masyarakat di Hotel Wiwi Perkasa II Indramayu, belum lama ini.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu Maman Kostaman membuka langsung kegiatan tersebut.
Disampaikan Maman, dalam menangkal penyakit kusta perlu adanya kerja sama yang nyata dan solid melalui program yang disepakati bersama.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas dengan Akreditasi
BACA JUGA:Bidik Dua Kursi setiap Dapil, Sambut Verifikasi Faktual KPU, Partai Gelora Gelar Konsolidasi
“Dalam penanganan penyakit Kusta ini harus di buatkan program yang nyata untuk mengurangi dan mengeleminasi penyakit kusta dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui peran pemerintah desa dan Puskesmas di wilayahnya masing masing,” katanya.
Menurut Maman, dengan skema langkah-langkah yang konkrit dan upaya kolaborasi dengan stikeholder yang ada, optimis penularan penyakit kusta di wilayah Indramayu bisa di cegah sedini mungkin sampai penularanya di angka zero atau nol.
Hal sama ditegaskan Plt Kepala Dinkes Indramayu dr Wawan Ridwan, dengan program kerja sama ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam penanganan penyakit kusta di wilayah Indramayu.
Wawan menambahkan, penanganan kusta perlu diantisipasi dengan bersamaan, mengingat pada tahun 2021 telah ditemukan kasus kusta sebanyak 194 kasus, artinya terdapat 1 kasus kusta pada setiap 2 desa, dengan demikian mengindikasikan bahwa penularan kusta di Indramayu masih berlangsung sehingga perlu penanganan khusus dan sebaik mungkin.
BACA JUGA:Kuku Mulut
BACA JUGA:Gerakan Pramuka Indramayu Harus Tegak Lurus Dukung Bupati Nina
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat dr Rifan Bahasantika memaparkan, Indramayu masih mendominasi kasus kusta di Jawa Barat. Hal ini tercatat 194 kasus serta masih terdapat kasus anak dan cacad sebanyak 19 kasus.
“Dengan kondisi ini menjadi indikator bahwa di Indramayu masih terdapat penularan penyakit kusta. Kusta merupakan salah satu penyakit yang diabaikan di Indonesia serta penyakit kusta sebenarnya bisa disembuhkan,” paparnya.
Rifan menjelaskan, kenali gejala kusta seperti kulit bercak putih, kulit bercak merah, kulit tidak gatal dan sakit dan tidak sembuh dengan obat biasa, sehingga perlu datang langsung ke Puskesmas di Indramayu terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Jika terdapat gejala-gejala seperti itu segera datang ke Puskemas terdekat di Kabupaten Indramayu, Indramayu termasuk kabupaten yang kinerjanya sangat baik dalam penanganan kusta.