Radarindramayu, TANGERANG - Beredar kabar hoax soal pembatalan haji 2022 dengan alasan dananya akan dialihkan untuk pembangunan IKN Nusantara di media sosial.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam kabar hoax tersebut.
Loyalis Gus Yaqut yakni Ahmad Fauzi G Attingsily di Tanggerang menegaskan, tidak benar adanya kabar Gus Yaqut menunda atau membatalkan ibadah haji tahun ini dan mengalokasikan dana ibadah haji untuk pembangunan IKN.
Menurut Fauzi mengatakan, "Bagi saya, selaku warga negara Indonesia yang muslim, sungguh Ini fitnah dan hoax yang keji dan diluar logika sehat".
BACA JUGA:Hindari Kemacetan, Kanalisasi Penyeberang Jalan
Ibadah haji adalah ibadah yang mulia, ibadah yang butuh persiapan jasmani maupun rohani, bahkan serta biaya yang tidak sedikit," ujarnya.
"Niat yang kuat, ditambah lagi ibadah haji merupakan bagian dari pondasi yang 5 (Rukun Islam). Namun demikian justru ini dijadikan alat untuk menjatuhkan dan mencoreng Pemerintah dan Gus Yaqut selaku Menteri Agama RI," katanya.
Dia mengecam penyebar hoax dan fitnah tersebut.
BACA JUGA:Libur Lebaran Usai, Pantura Padat
"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak pandai bersyukur dan berterimakasih, bahkan bisa dikatakan mereka orang-orang yang iri, dengki dan tidak suka atas keberhasilan Pemerintahan ini dan Gus Yaqut atas program-program baru dan inovatif,” ujar Fauzi.
Disebutkan pria yang juga Ketua GP Ansor Tangerang Selatan ini, bahwa hoax yang dihembuskan justru berbanding terbalik dengan kenyataannya saat ini.
Di mana Pemerintah dan Menteri Agama yang pada tahun ini sukses dan berhasil menjalin komunikasi dengan Otiritas Haji Saudi Arabia hingga mendapatkan kuota tambahan besar bagi jamaah haji Indonesia.
“Memang, Fitnah ini sengaja dihembuskan untuk memframing pemerintah gagal melaksanakan ibadah haji tahun 2022, sehingga menggiring dan memunculkan reaksi negatif kepada masyarakat. Sungguh ini Hoax yang keji dan kejam, sekeji dan sekejam yang pernah dilakukan kaum khawarij dahulu,” jelasnya.
BACA JUGA:Arus Balik Pantura Indramayu, Kendaraan Membeludak di Sore Hari
Oleh karena itu, selaku loyalis Gus Yaqut, dirinya mengimbau kepada masyarakat khususnya umat Islam untuk tidak termakan hoax tersebut.
Selain itu, bijak dalam menyikapi setiap informasi di sosial media saat ini dengan melakukan tabayun terlebih dahulu.
Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Agama RI saat ini justru sedang terus berupaya dan berusaha untuk dapat maksimal dalam melayani semua jamaah Haji Indonesia.
"Semoga ini menjadi kebaikan bagi Umat Islam Indonesia dalam melaksanakan kewajibannya,” jelasnya.
Dia meminta kepada umat Islam agar terus membangun dan menguatkan wawasan berbangsa dan beragama, serta terus menjalin silaturahmi keumatan dan untuk lebih mengedepankan tabayun dalam segala hal, termasuk kabar yang mengandung hoax dan fitnah terhadap apapun, apalagi menyangkut agama.
BACA JUGA:Lalu Lintas Arus Balik Pantura Indramayu, Hari Ini Puncak
“Stop serta sudahilah menyebarkan fitnah dan hoax, bagi kalian para pembenci dan pencaci, sebelum azab Allah menimpa kalian atau keluarga kalian, apalagi ini fitnah soal agama, jelasnya ibadah haji sebagai rukun Islam,” katanya.
Kecaman terhadap penyebar hoax juga disampaikan Loyalis Gus Yaqut Banten, Ahmad Nuri.
Dirinya meminta kepada umat untuk terus berfikir dan mencerna berita secara baik.
"Jangan mudah termakan hoax dan fitnah tentang haji, karena ini tindakan yang sangat bertentangan dengan Prinsip-prinsip kehidupan keumatan yang sedang dibangun berdasarkan nilai-nilai Islam yang jujur penuh Rahmah dan saling mencintai sesama umat Islam dan umat beragama lain," kata Ahmad Nuri.
Diketahui, baru-baru ini beredar narasi dana haji umat Islam akan digunakan oleh pemerintah untuk proses pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara.
BACA JUGA:Manchester United Dibantai Brighton Hove Albion 4-0, Peluang 4 Besar Kian Berat
Dalam kabar hoax itu, Menteri Agama disebutkan telah minta masyarakat ikhlaskan dana haji demi pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.
Menanggapi narasi tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) berikan klarifikasi serta bantahan tegas.
Kabar miring tersebut langsung diluruskan oleh Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin.
"Itu fitnah dan menyesatkan. Narasi Menag minta dana haji untuk IKN itu hoaks," tegas Fauzin.
Lanjut Fauzin, Menag tidak pernah mengeluarkan statemen terkait penggunaan dana haji di luar untuk keperluan penyelenggaraan Ibadah Haji. Sebab, hal itu bukan kewenangan Menag
"Sejak 2018, Kementerian Agama tidak lagi menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola dana haji," jelas Fauzin.
Undang Undang No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji yang terbit pada akhir masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengamanatkan dana haji dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
BACA JUGA:Misteri Makam Nyi Subang Larang, Istri Prabu Siliwangi dari Cirebon
Untuk itu, dibentuklah BPKH dan secara bertahap kewenangan pengelolaan dana haji diserahkan ke BPKH sesuai amanat UU 34/2014.
Pada 13 Februari 2018, lanjut Fauzin, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018.
Peraturan ini mengatur tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Sejak saat itu, dana haji telah dialihkan sepenuhnya ke BPKH.
“Per-bulan Februari 2018, dana haji yang saat itu berjumlah Rp103 Triliun, semuanya sudah menjadi wewenang BPKH,” terang Fauzin.
BACA JUGA:Misteri Makam Nyi Subang Larang, Istri Prabu Siliwangi dari Cirebon
Jadi saat ini Kemenag sudah tidak mempunyai Tupoksi untuk mengelola, apalagi mengembangkan dana haji dalam bentuk apapun.
"Saya kira masyarakat sudah semakin cerdas, sudah bisa mengetahui info atau berita semacam ini tidak benar dan fitnah," ujarnya.
"Bagi pihak-pihak yang menyebarkan berita hoaks dan fitnah ini kami akan pertimbangkan mengambil langkah hukum," tandas Fauzin.
Akun Twitter resmi Kemenag juga meminta masyarakat waspada dengan narasi hoaks yang beredar di media sosial.
Akun itu juga sekaligus mengunggah narasi yang berisi "Menang minta masyarakat iklaskan Dana Haji dipakai Pemerintah untuk IKN"
Dalam ungahan tersebut, akun Kemenang memberikan stampel atau cap bertuliskan HOAKS.
"Salam #SahabatReligi, waspada ya terhadap hoaks yg beredar. Salah satunya, seperti gambar berikut ini," ujar akun Twitter @Kemenag_RI. (disway)
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Sungai Cimanuk, Korban yang Hanyut di Sungai Cihonje?