Nyekar, Tradisi Religi Warga Usai Salat Ied

Senin 02-05-2022,11:09 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

 

Radarindramayu, CIREBON - Usai menggelar Salat Ied, warga tidak langsung pulang ke rumah, mereka melakukan nyekar. 

Sudah menjadi tradisi, usai khatib menutup doa dalam hutbah Salat Ied, jamaah bergegas menuju tempat pemakaman umum untuk mendoakan para orang tua, saudara, atau kerabat yang sudah meninggal. 

Tradisi religi tersebut, dilakukan mayoritas umat muslim sejak zaman dahulu dan bertahan hingga sekarang. 

Budi misalnya, Warga Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, sengaja melakukan nyekar ke makam ibunya yang telah lama meninggal. 

BACA JUGA:Salat Id Masjid Nurul Bayan, Khatib: Mengurus Orang Tua Sama Dengan Berangkat Perang Jihad

Diiringi doa dan bacaan Surat Yasin, Budi memanjatkan doa untuk almarhumah semoga amal kebaikan diterima Allah SWT. 

"Setiap habis Salat Ied, kami sekeluarga selalu menyempatkan diri nyekar," ucap Budi yang nyekar ditemani adik-adiknya. 

Selain Budi, puluhan warga lainnya memenuhi area pemakaman umum, melakukan hal yang sama. 

Mereka datang bersama keluarga besar untuk memanjatkan doa kepada keluarga yang sudah meninggal. 

BACA JUGA:Anies Baswedan Salat Id di JIS, Ada Roy Suryo hingga Zulkifli Hasan

Area pemakaman yang berada di tengah persawahan tersebut, tampak menjadi ramai oleh masyarakat yang sengaja datang untuk melakukan nyekar. 

Mereka datang sambil membawa bunga untuk ditaburkan di atas makam keluarga, usai melantunkan doa-doa. (brd) 

Kategori :