Waspadai Penyeberang Jalan

Jumat 29-04-2022,11:45 WIB
Reporter : Leni indarti hasyim
Editor : Leni indarti hasyim

 

Radarindramayu, KANDANGHAUR - Jalur Pantura Bumi Wiralodra terpantau padat kendaraan pemudik sepanjang Kamis (28/4) kemarin. terpantau padat kendaraan pemudik sepanjang Kamis (28/4) kemarin.

 

Padatnya kendaraan membuat pemudik sepeda motor maupun mobil tidak bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

 

Pun demikian, para pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan sepanjang perjalanan.

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Penyaluran BBM dan Elpiji Aman

 

Tidak hanya kepada sesama pengguna kendaraan bermotor saja, tapi juga pengguna fasilitas jalan raya lainnya seperti warga yang menyeberang jalan sembarangan.

 

Kondisi ini terjadi lantaran di sepanjang jalan raya pantura Kabupaten Indramayu minim sarana penyeberangan. Seperti zebra cross maupun jembatan penyeberangan orang.

 

“Jadinya banyak warga yang nyebrang jalan sembarangan. Bisa menjadi ancaman tersendiri bagi para pemudik,” kata Pandi, salah seorang warga.

BACA JUGA:Jadi Pelepas Lelah Pemudik, RM Suka Lobener Sediakan Dodol Mangga Khas Indramayu

 

Dari pengamatannya, sejak musim mudik dimulai, kesadaran warga masih cukup rendah dalam menjaga keselamatannya saat hendak menyeberang jalan. Warga kerap nyelonong sendiri tanpa meminta bantuan petugas yang sebenarnya bersiaga untuk membantu mereka.

 

Warga terutama yang menggunakan kendaraan juga sering memanfaatkan celah median jalan untuk menyebrang dari lajur satu ke lajur lain secara mendadak. “Terus ditikungan juga. Saya sering melihat pemudik bermotor terpaksa ngerem mendadak untuk menghindari penyebrang jalan. Ikut was-was ngelihatnya,” ungkapnya.

 

Mengantisipasi kecelakaan akibat aktivitas warga penyebrang jalan, pihak terkait memasang rambu peringatan.

BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Dedi Wahidi Kembali Santuni Fakir Miskin

 

Demikian pula Polres Indramayu menyiagakan petugas di hampir lokasi yang ramai aktivitas warga. Seperti dikawasan pasar, masjid, terminal, jalur putar dan perempatan jalan.

 

Petugas juga menyiapkan bambu cone atau tolo-tolo untuk menutup celah median yang dianggap berbahaya. Bahkan sebagian U-Turn yang dinilai rawan macet dan kecelakaan ditutup permanen dengan cara dicor beton. (kho)

BACA JUGA:Tetap Wajibkan Pakai Masker, Pengunjung di RTH Jatibarang Tak Dibatasi

 

Kategori :