Lewat SALUD, Langkah Dishub Indramayu Bentuk Budaya Taat Lalu Lintas Sejak Dini

Lewat SALUD, Langkah Dishub Indramayu Bentuk Budaya Taat Lalu Lintas Sejak Dini

EDUKATIF: Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu sedang memberikan materi terkait keselamatan lalu lintas kepada para siswa TK Husnul Khatimah Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Lohbener, Kamis (13/11/2025).-Anang Syahroni-radarindramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Pentingnya nilai-nilai budaya keselamatan berlalu lintas menjadi hal yang harus dimiliki semua masyarakat, bukan saja bagi pengendara bermotor, namun juga diperlukan bagi pejalan kaki.

Untuk membentuk budaya tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu secara rutin mengedukasi anak-anak usia dini di Kabupaten Indramayu bersama Satlantas Polres Indramayu dan beberapa unsur lainnya. Kali ini giliran para siswa Taman Kanak-kanak (TK) Husnul Khatimah Desa Rambut Wetan, Kecamatan Lohbener, Kamis (13/11/2025).

Kepala Bidang Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Indramayu, Andri Sigit Supriatna mengatakan untuk membangun budaya sadar lalu lintas membutuhkan proses yang cukup panjang, dan perlu ditanamkan sejak dini.

Karena dalam membentuk itu semua diperlukan penguatan karakter individu sejak usia dini agar ketika menginjak usia remaja hingga dewasa telah tertanam taat dalam lalu lintas, dan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas karena tidak sebatas menjaga nyawa diri sendiri namun juga nyawa orang lain.

BACA JUGA:Bawaslu Goes To Campus, Strategi Bawaslu Indramayu Tingkatkan Pengawasan Partisipatif

“Ketika sejak kecil anak diberikan pemahaman keset dalam berlalu lintas seiring dengan perkembangannya akan paham bagaimana adab saat dijalan baik itu ketika berjalan kaki, ataupun berkendara,” ujarnya.

Termasuk mereka juga dikenalkan dengan berbagai macam rambu-rambu lalu lintas  belajar mengenal rambu, cara berjalan di trotoar, hingga pentingnya memakai helm, dan semua dikemas dengan permainan dan simulasi menyenangkan. Sehingga anak-anak tidak sebatas diedukasi, namun dibalik itu agar mereka bisa memahami pentingnya menjaga keselamatan diri saat berada di jalan raya.

“Kami sadar anak-anak hari ini suatu saat nanti adalah pengendara dan pejalan kaki masa depan. Kalau sejak kecil mereka tahu arti keselamatan, nanti mereka tumbuh dengan budaya tertib berlalu lintas, dan Keselamatan harus jadi budaya, bukan sekadar aturan semata,” kata Sigit. (oni)

BACA JUGA:Mengejutkan! Bunga KKB BRI Paling Rendah Proses Pengajuan Super Cepat! Cek Tabel Simulasinya!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: