KORIN Berikan Edukasi Terkait Hewan Reptil kepada Masyarakat Indramayu

KORIN Berikan Edukasi Terkait Hewan Reptil kepada Masyarakat Indramayu

KENALKAN: Anggota Komunitas Reptil Indramayu (KORIN) sedang mengedukasi anak-anak terkait hewan reptil.-Anang Syahroni-radarindramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Masih minimnya pengetahuan masyarakat terkait jenis hewan reptil dan bagaimana penanganannya hewan reptil yang berbahaya saat bertemu, Komunitas Reptil Indramayu (KORIN) berikan edukasi terkait hewan reptil kepada masyarakat.

Ketua KORIN, Anwar mengatakan Komunitas Reptil Indramayu (KORIN) secara resmi terbentuk pada bulan Maret 2013, yang sebelumnya mengalami perjalanan yang cukup panjang, selama perjalanan itu mengalami berbagai perubahan nama, yang sebelumnya awal terbentuk membawa nama Indramayu Reptil Independen (IRI) yang dibentuk oleh tiga pemuda pecinta reptil, kemudian semakin banyak pecinta reptil di Indramayu dan berganti nama menjadi Komunitas Reptil Indramayu (KRI).

“Karena waktu itu nama KRI itu singkatannya sama dengan nama komunitas regee, dan yang lebih dulu gunakan nama KRI mereka, akhirnya kami ganti dengan nama KORIN sampai sekarang ini, anggotanya sudah banyak,” katanya, Kamis (9/10/2025).

Sebagai langkah untuk menjaga jalinan antar anggota komunitas tetap berjalan dengan baik, KORIN melakukan agenda pertemuan bersama anggota satu bulan bisa dua kali yang biasanya dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya, bahkan bisa lebih apabila ada kegiatan undangan mengisi acara baik di sekolah ataupun pada kegiatan yang diadakan komunitas lainnya.

BACA JUGA:Telkomsel melalui NextDev Tahun ke-11 Fokus Cetak Technopreneurs Unggul melalui Kurikulum Inovasi Berbasis AI

Dikatakan Anwar disetiap kegiatan pihaknya mengenalkan kepada masyarakat apa saja itu hewan reptil, khususnya reptil lokal yang ada di masyarakat, dan tidak semua reptile itu berbahaya atau memiliki bisa, justru banyak reptil yang membantu petani khusus menanggulangi hama-hama tikus, agar siklus rantai makananya terjaga.

“Masyarakat khususnya anak-anak juga bisa mengenal apa saja itu hewan reptil dan jangan sembarangan megang hewan reptil,  dan jangan sembarangan membunuh ular khususnya yang ada di sawah,” ujarnya.

Ia juga memberikan kiat penanganan tertentu jika bertemu ular jika bertemu dialam lebih baik dihindari, sedangkan bertemu di dalam rumah untuk ular-ular yang tidak berbisa bisa dilakukan penanganan sendiri dengan menggunakan alat seperti sapu dan sekop, namun jika ular yang jenis berbisa seperti ular bisa menghubungi komunitas atau pihak damkar.

“Tapi jika kobra ini sifatnya mendesak dan bahayakan penghuni rumah dalam kondisi terdesak bisa dibunuh, karena lebih baik mencegah. Namun jika tidak berbisa seperti lanang sapi, koros, ditangani dengan sapu atau sekop diusir keluar kembalikan ke alam, jika tidak berani bisa hubungi kami, dan petugas damkar,” kata Anwar.

BACA JUGA:Berapa Cicilan Pinjaman KUR BRI Plafon Rp30 Juta Perbulan? Apa Saja Syarat Pengajuannya?

Sementara itu, Kuwu Krasak Kecamatan Jatibarang, Khairul Isma Arif SPd mengaku menyambut baik langkah KORIN dalam mengedukasi, dan mengenalkan berbagai hewan reptil kepada masyarakat Desa Krasak. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam mengenal lebih dekat hewan-hewan reptil dialam, terutama mengenal jenis ular berbahaya baik yang berbisa ataupun yang tidak berbisa.

“Anak-anak bisa lebih mengenal, dan mengetahui mana ular yang memiliki bisa dan yang tidak, agar bisa mengantisipasi apabila bertemu di lingkungan sekitar tempat tinggal atau saat mereka bermain,” katanya. (oni)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: