Rektor Unwir Dr Ujang: Bupati Lucky Hakim Dukung Penuh Universitas Wiralodra Berubah Status Jadi Kampus Negeri

Rektor Unwir Dr Ujang: Bupati Lucky Hakim Dukung Penuh Universitas Wiralodra Berubah Status Jadi Kampus Negeri

peMaTeRi seMinaR nasiOnal: Wakil Bupati indramayu h syaefudin sh Mh didampingi Rektor Unwir Dr Ujang suratno Msi (kanan) saat menjadi pemateri pada seminar nasional.-Burhanudin-radarindramayu

INDRAMAYU,RADARCIREBON.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati H Syaefudin SH MH, menaruh perhatian lebih pada dunia pendidikan di Indramayu. Hal ini sejalan dengan visi Indramayu REANG.

Di usia ke-498 Kabupaten Indramayu, Bupati Lucky mempunyai mimpi besar seperti apa yang dicita-citakan para pendahulunya. Namun, mimpi tersebut bukan hanya slogan semata.

Tapi harus benar-benar diwujudkan melalu komitmen bersama, supaya Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu segera berubah status menjadi perguruan tinggi negeri.

Rektor Unwir Indramayu Dr H Ujang Suratno MSi menjelaskan, Unwir didirikan pada tahun 1982 di era kepemimpinan Bupati Djahari SH bersama para tokoh masyarakat Kabupaten Indramayu. Mereka bertekad untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:Hari Jadi Indramayu, Landgroup.id Luncurkan Cluster Komersial Baru

Cita-cita luhur para pendiri Universitas Wiralodra ini menjadi titik tolak bagi terciptanya visi  Universitas Wiralodra yaitu UNGGUL dan KOMPETITIF.

Ia menyadari, pada era globalisasi saat ini, dan telah mencapai tahap perkembangan era revolusi industri 4.0, keunggulan dan kemampuan daya saing bangsa merupakan keniscayaan yang harus diwujudkan. Universitas sebagai lembaga pendidikan, memiliki peranan yang sangat penting untuk menciptakan dan mewujudkan manusia-manusia yang unggul dan berdaya saing.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, lanjut Dr Ujang, Unwir sejak tahun 2016 secara bertahap dan simultan, telah melakukan penguatan kelembagaan, meningkatkan mutu dengan menerapkan sistem penjaminan mutu. Yakni, baik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) maupun Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), serta di dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian berbasis teknologi digitalsiasi.

Di dalam mewujudkan keunggulan dan daya saing, maka komponen pendidikan, yang meliputi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, serta tata kelola universitas, menjadi strategi Unwir.

BACA JUGA:Bupati Pertahankan Indramayu sebagai Lumbung Padi Nasional

Dijelaskannya, jumlah tenaga dosen saat ini telah berjumlah 172. Dengan student body 3.520, maka rasio dosen dan mahasiswa 1:20.

“Ini menunjukan bahwa Unwir telah melampaui rasio ideal yang ditetapkan UNESCO (IPS 1:40, dan Eksak 1:30), dengan komposisi 45 dosen bergelar doktor (S3), 22 dosen sedang melanjutkan ke jenjang Doktor (S3), dan S2 sebanyak 109 dosen,” ujarnya.

Di dalam perencanaan Unwir, sekurang-kurangnya sampai dengan tahun 2026, telah memiliki 50% dosen berkualifikasi doktor. Sementara  itu, lanjut dia, produktivitas dosen dan mahasiswa Unwir di bidang riset telah memeroleh peringkat Klaster Madya.
Saat ini, Universitas Wiralodra telah memiliki 8 fakultas dan 1 sekolah Pascasarjana. Yang terdiri dari 16 program studi Sarjana (S1) dan 2 Program Studi Magister (S2), yaitu Magister Pendidikan dan Magister Hukum.

"Alhamdulillah, 13 program studi telah terakreditasi Baik Sekali/B. Sedangkan 5 program studi terakreditasi Baik," terangnya.
Universitas yang berdiri di atas lahan 14,5 hektare tersebut, telah memiliki master plan. Dimana, masing-masing fakultas telah menempati wilayah dan ruangan tersendiri. Yakni, dengan jumlah ruangan sebanyak 93 ruangan kelas dan 12 ruangan pimpinan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: