Usia Bukan Menjadi Penghalang Karir Besar! Jordi Amat Masih Awet Jadi Pilar Utama Timnas Indonesia!
Usia Bukan Menjadi Penghalang Karir Besar! Jordi Amat Masih Awet Jadi Pilar Utama Timnas Indonesia!-sport.detik.com-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Dalam dunia sepak bola modern yang kian menuntut kecepatan, stamina, serta regenerasi pemain muda, tetap ada sosok berpengalaman yang perannya tidak tergantikan, dan bagi Timnas Indonesia saat ini.
Nama Jordi Amat kembali mencuat sebagai figur yang membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tampil konsisten di level internasional.
Pada usia 33 tahun, Amat bukan sekadar bek tengah dengan insting bertahan yang kuat, melainkan juga seorang pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan di lini belakang Garuda.
Terutama ketika skuad asuhan pelatih baru, Patrick Kluivert tengah mencari pondasi kokoh untuk menatap berbagai kompetisi besar mendatang.
BACA JUGA:Alex Pastoor Jadi Kandidat Pelatih FC Twente, Saingi Ten Hag & Van Nistelrooy!
Penampilan solidnya dalam FIFA Matchday melawan Chinese Taipei (5/9) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Ini menjadi bukti nyata bahwa meski kecepatannya sudah tidak seledak dulu, kualitas membaca permainan, distribusi bola akurat, dan ketenangan menghadapi tekanan lawan masih menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Keputusan Amat pindah ke Persija Jakarta pun terbukti membawa dampak positif, karena dengan rutinnya ia mendapatkan menit bermain di Liga 1.
Dengan rasa percaya diri serta performa fisiknya kembali ke level terbaik sehingga siap memberikan kontribusi maksimal untuk tim nasional.
Lebih jauh lagi, senioritas Amat di ruang ganti membuatnya tidak hanya sekadar pemain, melainkan juga panutan yang mampu menjembatani komunikasi antara Patrick Kluivert dengan para pemain muda.
Sehingga tercipta suasana harmonis dalam tim yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia.
Kembalinya Jordi Amat ke performa terbaiknya jelas menjadi kabar baik untuk pecinta sepak bola Indonesia.
Bek naturalisasi yang lahir di Spanyol ini menunjukkan bahwa meski usianya sudah masuk kepala tiga, kontribusinya tidak luntur sedikit pun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
