BPK Wilayah IX Bakal Lakukan Drone Scanner di Lokasi Situs Dampuawang Sudimampir

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Telah ditemukannya batu batu di Situs Dampuawang Desa Sudimampir Kecamatan Balongan yang diduga merupakan struktur bangunan beberapa waktu lalu, menjadi misteri yang perlu dipecahkan agar dapat diketahui apa yang terdapat di situs dalam tersebut.

Bahkan Pemkab Indramayu sendiri melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu bersama Balai Pelestrian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya untuk menguak peradaban yang ada di Situs Dampuawang tersebut.

“Situs Dampuawang di Desa Sudimampir, sudah melakukan berbagai survei mulai dari survei pemetaan ternyata di ketahui ada 16 titik, lebih banyak dari yang di sambimaya Kecamatan Juntinyuat yang hanya ada 6 titik,” ucap Pamong Budaya Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Suparto Agustinus saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

Pada survei yang dilakukan bersama BPK Wilayah IX Jawa Barat dan Balai Riset Inovasi Nasional (BRIN), Disdikbud Kabupaten Indramayu juga telah menemukan temuan-temuan lepas yaitu nata yang lepas dari susunannya, yang disebabkan berapa faktor seperti vandalisme hingga ketidaktahuan masyarakat saat menggarap sawah, karena posisinya di area pesawahan.

BACA JUGA:Gas Klaim! Link Dana Kaget Hari Ini Rp473.956 Langsung Cair, Ambil Sebelum Kehabisan!

Setelah ditemukan struktur batu bata, sambung pria yang akrab di sapa Tinus tersebut Situs Dampuawang ditinjau oleh Dirjen  Cagar Budaya dan Musium Kementrian Kebudayaan meninjau lokasi, bahkan akan ditindaklanjuti oleh BPK Wilayah IX Jawa Barat dengan melakukan drone scanner agar diketahui dan terlihat struktur bata hingga kedalam tertentu, sehingga bisa diketahui struktur bangunan yang ada di Situs Dampuawang.

“Kalau berkaitan Dampuawang kami tidak mengatakan itu candinya Dampuawang, karena belum dilakukan ekskavasi apalagi dating dan sebagainya, baru survei lokasi dan penitikan saja, tapi setidaknya ketika sudah di drone scanner bisa terlihat strukturnya,” ujarnya.

Setelah dilakukan drone scanner agar dapat diketahui apakah struktur bangunan tersebut merupakan sebuah perkampungan, sebuah tempat ibadah, atau hanya bangunan prasejarah atau sesudah prasejarah masih dibutuhkan tahapan ekskavasi dan tahapan penelitian lainnya oleh tim ahli.

“Artinya kami belum bisa menyimpulkan hal itu, kami selalu berkoordinasi dengan BPK Wilayah IX Jawa Barat, kami juga berupaya memasukan kegiatan untuk ekskavasi, pendataan dan sebagainya,” kata Tinus.

BACA JUGA:Pinjaman 5 Juta Langsung Cair Ke Rekening, Berikut Cara Aktifkan Fitur DANA CICIL di HP

Apalagi, menurut Tinus struktur batu bata dan bahan baku juga sama antara batu bafa dan merang yang telah ditemukan di Situs Dampuawang Desa Sudimampir tersebut sama dengan apa yang ditemukan di Situs Candi Sambimaya yang saat ini telah dilakukan ekskavasi.

Sehingga apabila dapat dipastikan adanya bangunan cagar budaya setelah drone scanner, Pemerintah Daerah Indramayu bisa melakukan pembebasan lahan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dilahan areal persawahan seluas 5 hektare tersebut.

“keuntungannya di Dampuawang masih hamparan sawah jadi lebih mudah saat pembebasan lahan, jika di Sambimaya sudah dipenuhi pemukiman. Insya Allah BPK Wilayah IX akan melakukan drone scanner tahun 2025 jika tidak meleset, karena saat BPK menganggarkan tahun 2025 bisa saja pelaksanaannya di tahun 2026,” ujarnya.

Dengan temuan di Situs Dampuawang, Kabupaten Indramayu bisa semakin dikenal dengan berbagai peradaban yang ada. “kami berharap BPK melalui tim-tim ahlinya bisa menindaklanjuti temuan-temuan di Situs Dampuawang lebih dalam lagi,” imbuhnya. (oni)

BACA JUGA:Lengkap! Tabel Pinjaman KUR BRI Agustus 2025 Mulai 1 Hingga 60 Juta dengan Cicilan Sesuai Tenor Anda

Sumber: